Persepsinews.com, Samarinda – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, secara resmi mengumumkan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, sebagai bakal calon wakil presidennya dalam Pilpres 2024.
Pengumuman ini menyusul rapat yang diadakan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, oleh seluruh ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Setelah pengumuman ini, masyarakat, terutama pendukung Prabowo dan Partai Gerindra, meresponsnya dengan pro dan kontra. Pendukung maupun yang tidak setuju dengan keputusan politik tersebut memiliki argumen masing-masing.
Menyikapi situasi ini, Ketua DPD Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menekankan pentingnya menjaga proses demokrasi tetap berjalan dengan baik. Ia mengingatkan bahwa perbedaan pendapat dalam keputusan politik adalah hal yang wajar, selama tidak ada paksaan dalam menentukan pilihan politik.
“Pro dan kontra tentu hal biasa, seperti halnya dalam pemilihan pasangan calon lain. Terutama ini demi kemajuan bersama dalam membangun bangsa dan negara. Keberanian Prabowo Subianto dalam mengusung politikus muda sebagai bakal calon presiden harus diapresiasi,” papar Reza.
Menurut Reza, pemilihan Gibran sebagai bakal calon presiden adalah bentuk kepercayaan yang diberikan oleh Prabowo Subianto kepada generasi muda untuk berkontribusi dalam kepemimpinan negara.
“Keberanian Prabowo dalam memilih anak muda sebagai calon wakil presiden patut diapresiasi. Ini adalah kesempatan bagi generasi muda untuk memimpin bangsa dan negara yang besar. Semua hal mungkin terjadi jika dikehendaki oleh rakyat, karena kedaulatan sepenuhnya ada di tangan rakyat,” tambah Reza. (Red)