
Persepsinews.com, Tenggarong – Adanya pembangunan pabrik Smelter Nikel di Kalimantan Timur (Kaltim) tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendapat respon baik dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Samsun.
Dirinya menilai, bahwa Pembangunan Smelter Nikel oleh PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) di Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga itu, sebagai salah satu bukti yang kuat tentang kepercayaan investor asing untuk melibatkan diri pada investasi di Benua Etam.
“Ini jadi bukti bahwa kita dapat menggait investor asing terutama dari China ke Kaltim untuk investasi,” ujarnya.
Kehadiran pabrik Smelter Nikel ini juga, kata Samsun sapaan akrabnya, membutuhkan pasokan listrik yang signifikan, yang membuat kerjasama dengan PT PLN Persero.
“Karena perusahaan tersebut tidak memproduksi listrik sendiri melainkan berpangku pada kelistrikan di daerah dalam hal ini PT PLN Persero. Tentu berangkat dari itu, sehingga terjalin kerjasama yang menguntungkan dengan PT PLN Persero,” ujarnya.
Dirinya menyebutkan, dengan kerjasama itu, berdampak positif bagi Kaltim, dimana, menjadi pendapatan baru bagi perekonomian daerah.
Selain dampak positif pada ekonomi dan pasokan listrik, pabrik Smelter nikel ini juga membuka peluang bagi tenaga kerja lokal.
“Diperkirakan sekitar 10.000 tenaga kerja akan diperlukan, dan hingga saat ini, sekitar 1.700 tenaga kerja lokal telah diterima bekerja di KFI. Pemilihan karyawan dilakukan dengan merekrut tenaga kerja lokal dari berbagai kota seperti Samarinda, Balikpapan, dan Kukar,” tutur Samsun. (Rah/ Adv DPRD Kaltim)