spot_img

Pengobatan Masih Sebatas Vaksin, Dinkes Kaltim Ingatkan Bahaya Virus Rabies

Persepsinews.com , SAMARINDA -Kepala Bidang P2P Dinkes Kaltim Setyo Budi Basuki mengatakan, penanganan kasus rabies pada hewan harus dilakukan dengan penanganan yang serius. Apalagi jika hewan terjangkit sudah menggigit manusia, karna harus segera mendapat perawatan karna memiliki potensi kematian.

Basuki mengungkapkan, jika memang ditemukan gigitan pada hewan yang tidak terjangkit rabies maka tingkat kesembuhannya akan lebih tinggi dengan langsung dilakukan observasi selama satu minggu.

Namun, berbeda dengan hewan yang mengidap rabies, pasien harus benar-benar mendapat penanganan cepat agar penyebaran dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.

“Kalau daerahnya bukan yang menimbulkan kematian cepat maka kita bisa observasi seminggu, tapi kalau digigit di bagian kepala leher susunan saraf pusat itu harus segera di vaksinasi,” tutur Basuki di Samarinda.

Rabies merupakan penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus rabies. Secara umum, penyakit rabies dapat ditularkan melalui saliva, yaitu anjing, kucing dan juga kera yang terkena rabies melalui jalan gigitan atau luka terbuka.

Dampak yang ditimbulkan virus rabies jika sudah sampai di otak, pasien bisa mengalami kejang hingga kematian. Sayangnya, penyakit rabies ini tidak bisa disembuhkan dan tidak ada obatnya. Namun, rabies bisa dicegah sejak awal melalui vaksin sebelum terinfeksi. Obat-obatan yang kerap digunakan untuk mencegah rabies adalah vaksin rabies.

Namun, terdapat pertolongan pertama untuk pencegahan rabies yakni dengan mencuci bekas luka gigitan atau cakaran sampai bersih menggunakan air hangat dan sabun, serta tekan area bekas luka untuk membantu membersihkan kuman. Setelah bersih, gunakan antiseptik pada luka menggunakan kain atau perban.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer