Persepsinews.com , SAMARINDA – Widyaswara, sebagai pejabat fungsional dengan tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk mendidik, mengajar, serta melatih Pegawai Negeri Sipil, menjadi pilihan untuk memastikan ketersediaan tenaga pengajar yang berkualitas.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga pengajar untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Nina Dewi, mengungkapkan bahwa lembaganya akan melakukan rekrutmen Widyaswara.
Melalui analisis kerja dan kebutuhan kerja yang cermat, BPSDM Kaltim mendapati kekurangan ASN Widyaswara untuk memenuhi kebutuhan pengajar, terutama dalam konteks pelatihan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
“Dalam waktu dekat, BPSDM Kaltim berencana menambah jumlah Widyaswara dengan merekrut 5 orang melalui jalur PPPK,” bebernya.
Nina Dewi menjelaskan bahwa saat ini terdapat 16 orang Widyaswara di BPSDM Kaltim. Namun, dengan beragamnya model pelatihan yang diterapkan, para Widyaswara sering mengalami kendala dalam membagi waktu, terutama karena sering diundang sebagai narasumber dalam pelatihan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kalimantan Timur.
Oleh karena itu, rekrutmen Widyaswara baru menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan kualitas pengajaran.
“Diharapkan penambahan ini, kebutuhan ASN terhadap tenaga pengajar dapat terpenuhi sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tandas Nina Dewi.(Lis/ADV/BPSDMKALTIM)
