Tantangan berupa kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) teknis, saat ini tengah dihadapi Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Untuk itu, Kepala Dishub Kaltim Yudha Pranoto mengakui bahwa pihaknya telah mengambil langkah strategis dengan bersinergi bersama Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).
“Ini sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan tenaga teknis di bidang perhubungan,” terang Yudha.
Kadishub Kaltim itu lebih lanjut juga menyatakan bahwa STTD dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan SDM Dinas Perhubungan.
Terlebih mengingat minimnya tenaga teknis di instansi perhubungan saat ini. Upaya untuk mewujudkan kerjasama ditunjukkan melalui rapat yang melibatkan STTD Bekasi, Biro Hukum, Bappeda, BPOD, dan beberapa OPD lain di bawah Pemerintah Provinsi Kaltim.
Dipimpin oleh Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (BPOD) Setda Kaltim, rapat difokuskan pada perencanaan kerjasama antara Pemprov Kaltim dan STTD untuk menyediakan SDM Aparatur Perhubungan di Dishub Kaltim.
Kerjasama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah SDM di Dishub Kaltim tetapi juga berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalimantan Timur.
“Hasil pertemuan ini mencakup kesepakatan terkait isi draft kesepakatan, judul draft kesepakatan, dan masukan dari OPD terkait,” ujarnya.
Rapat lanjutan dijadwalkan pekan depan setelah Pemprov Kaltim mengirimkan surat resmi kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan RI.
Selanjutnya juga akan dilakukan pembahasan rinci terkait isi Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemprov Kaltim dan BPSDM Kementerian RI
“Kolaborasi ini diharapkan membawa perubahan positif dalam sektor perhubungan di Provinsi Kalimantan Timur, terutama dalam aspek kualitas dan kuantitas SDM yang siap berkontribusi,” tandasnya. (Adv/ Dishub Kaltim)
