Persepsinews.com, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengalami penurunan jatah pupuk bersubsidi untuk tahun 2024, yang disebabkan oleh dampak kemarau pada 2023.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Rozihan Asward, menyampaikan bahwa penyerapan pupuk bersubsidi terpengaruh oleh kemarau, dengan hanya 65% kuota untuk pupuk Urea dan 76% untuk pupuk NPK.
Kemarau yang melanda Kabupaten PPU pada akhir 2023 menyebabkan penyerapan pupuk bersubsidi menjadi lebih sedikit.
“Terutama karena tidak adanya musim tanam selama rentang waktu September-Desember 2023,” bebernya.
Rozihan menjelaskan bahwa para petani tidak dapat dipaksa untuk menyerap pupuk dalam kondisi kemarau panjang.
Dampaknya adalah penurunan kuota pupuk bersubsidi pada tahun 2024, dengan penurunan sebesar 52% untuk pupuk Urea dan hanya terpenuhi 29% dari total keseluruhan yang diusulkan untuk pupuk NPK.
Dalam menghadapi situasi ini, langkah-langkah antisipatif diperlukan. Rozihan menyampaikan upaya untuk mendapatkan penambahan kuota dari Kementerian Pertanian pada bulan Juni.
Biasanya, terdapat relokasi kuota dari daerah-daerah yang tidak dapat menyerap pupuk, dan kuota tersebut diberikan kepada daerah yang membutuhkan.
Pemerintah PPU berharap adanya dukungan dari Kementerian Pertanian untuk mengatasi penurunan jatah pupuk bersubsidi akibat dampak kemarau.
“Sehingga para petani dapat tetap mendapatkan dukungan yang cukup untuk kegiatan pertanian mereka,” pintanya. (Red)