Persepsinews.com, Samarinda – Calon Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, baru-baru ini melakukan kampanye di Lapangan Kadrie Oening, Samarinda, Rabu (7/2/2024). Ia menyoroti ironi yang dialami oleh warga Kalimantan Timur (Kaltim) yang kesulitan mendapatkan minyak meskipun berada di salah satu daerah penghasil minyak utama di Indonesia.
Mantan Gubernur Jakarta ini mengkritik kondisi ini sebagai bentuk ketidakadilan yang harus segera diatasi.
“Kaltim sumber minyak, kenapa Kaltim susah minyak. Jangan sampai tanahnya kaya, tapi orangnya miskin,” ujar Anies di hadapan para pendukungnya.
Pernyataannya ini menggema keinginannya untuk melihat Indonesia yang lebih adil dan tanpa ketimpangan ekonomi.
Kritik Anies muncul sebagai respons terhadap keluhan warga setempat tentang kesulitan mendapatkan gas dan pertalite, yang diwakilkan melalui spanduk di acara tersebut. Masalah ini menjadi simbol dari ketimpangan yang lebih luas yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, terutama di daerah penghasil sumber daya alam.
Dalam kampanyenya, Anies mengajak para hadirin untuk bergabung dalam perjuangan menuju perubahan yang signifikan.
“Hari ini, kita berkumpul di Gelora Kadrie Oening Samarinda, merapatkan barisan untuk perubahan. Kita ingin indonesia yang adil tanpa ketimpangan,” tegasnya.
Menurut Anies, perjuangan ini bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan pokok yang terjangkau tetapi juga tentang mewujudkan kesetaraan dan kesempatan bagi semua, khususnya bagi warga Kaltim.
“Kita ingin Kaltim tak lagi tertinggal, harus dapat kesetaraan dan kesempatan,” lanjut Anies, menegaskan komitmennya terhadap perubahan sosial ekonomi yang inklusif.
Anies menutup pidatonya dengan mengapresiasi semangat para peserta yang hadir, menyebut mereka sebagai “pejuang perubahan di Indonesia.” Dengan nada optimis, ia menyatakan keyakinannya pada terjadinya perubahan signifikan di Indonesia pada 14 Februari mendatang, sebagai hari yang ditunggu-tunggu untuk pembaharuan. (Red)
