Persepsinews, Samarinda – Program pilot project Vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Balikpapan saat ini telah mencapai 70 persen. Pemberian vaksin ini mayoritas diberikan kepada anak-anak SD kelas 3 sampai 6 tahun.
Hingga saat ini distribusi vaksin DBD sudah hampir mencapai target 9.800 dosis. Setelah dosis pertama, dosis kedua vaksinasi DBD akan diberikan di 3 bulan kemudian.
Untuk tahap pertama ini, Kota Balikpapan menerima sebanyak 9.800 dosis Vaksinisasi DBD secara bertahap yang dimulai sejak Juli 2023.
Pemberian sebanyak 9.800 dosis, masih belum mencukupi cukup untuk seluruh masyarakat yang ada di Balikpapan. Untuk DKK Balikpapan akan mengkaji ulang agar penerapan vaksin DBD tersebut bisa tepat sasaran.
Agar vaksin DBD ini nantinya bisa disebar di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim, Jaya sudah merinci anggaran untuk penambahan dosis vaksin DBD melalui anggaran APBD murni dan perubahan.
“Kita akan tambah kuotanya, di murni ini kita lakukan dan di APBD perubahan nanti juga untuk mencakup semua anak-anak,” tutur Kadinkes Kaltim Jaya Mualimin.
Kota Balikpapan menjadi salah satu kota yang pertama terpilih untuk dalam program pemberian vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Program pengadaan Vaksinisasi DBD ini bersifat gratis dan merupakan inisiasi dari pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang memilih Kota Balikpapan berdasarkan SK Gubernur sebagai daerah pilot project penerapan vaksin DBD.
Dalam pemberian vaksin ini, penting untuk mendapatkan persetujuan orang tua. Dan hingga saat ini, tidak ada keluhan dari orang tua murid yang telah menjalani vaksinasi DBD.
“Diharapkan, melalui vaksinasi dan upaya pembersihan lingkungan, angka kasus DBD di Kota Balikpapan dapat menurun,” pintanya. (Ozn)