Persepsinews, Samarinda – Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, sekelompok pemuda yang tergabung dalam Aliansi Kawal Suara Kaltim hadir untuk mengawasi potensi kecurangan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Kaltim hingga daerah terpencil.
Koordinator Kawal Suara Kaltim, Aditya Prameshvara mengungkapkan pihaknya saat ini fokus mengawasi kecurangan pemungutan suara yang rawan terjadi di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, Tim Kawal Kaltim sedang mencari 1.000 relawan untuk mengawal surat suara di seluruh TPS di Kalimantan Timur. Pendaftaran sendiri telah dibuka mulai 12 Februari ini dan berakhir di 13 Februari, kemudian para relawan akan diberikan pembekalan secara online.
Dalam pengawasannya Aliansi ini memiliki program untuk mencari dan mengumpulkan data base C1 di setiap TPS di seluruh wilayah Kaltim, termasuk daerah terpencil seperti Paser, PPU dan Mahulu. Hal ini dilakukan untuk membantu proses pengawasan yang dilakukan Bawaslu lebih efektif.
“Kita minta para relawan nanti bisa mengumpulkan formulir C1, dan jangan pernah takut untuk meminta formulir tersebut karna kita dilindungi undang-undang,” tutur Adit.
Aditya menilai, potensi kecurangan dan praktik kecurangan di Indonesia sangat rawan terutama di kota-kota besar. Seperti Jawa Barat, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, termasuk Kalimantan Timur.
Ia berharap, dengan adanya aliansi Kawal Suara Kaltim ini, dapat membantu mewujudkan Pemilu 2024 yang bersih dan berintegritas. Pihaknya dalam hal ini juga telah berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk bisa membantu mengawasi proses jalannya pemilu 2024.
“Hal ini sebagai bentuk dukungan moral bagi Kalimantan Timur untuk terus berupaya terbaik dalam menegakkan kejujuran dan keadilan Pemilu 2024,” pintanya. (Ozn)