spot_img

Sani Bin Husain : Tidak Cukup Nasi dan Telur untuk Atasi Stunting

Persepsinews.com, Samarinda – Masalah stunting masih menjadi tantangan besar yang dihadapi oleh Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Sani Bin Husain, menegaskan bahwa kondisi ini menuntut penanganan serius dan terpadu dari berbagai sektor.

Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang besar, ia berpendapat bahwa masalah stunting yang terus berlanjut menunjukkan bahwa penggunaan anggaran tersebut belum sepenuhnya efektif.

Sani Bin Husain mengkritik pendekatan konvensional dalam penanganan stunting yang hanya berfokus pada asupan makanan.

“Penanganan stunting harus lebih dari sekedar menyediakan nasi dan telur. Ini adalah masalah kompleks yang membutuhkan pendekatan multidimensional,” ujarnya.

Faktor-faktor seperti pernikahan dini dan kondisi ekonomi keluarga yang kurang memadai diidentifikasikan sebagai penyebab utama yang perlu ditangani untuk mengurangi angka stunting di Samarinda.

Lebih lanjut, Sani menyoroti pentingnya memperhatikan kondisi remaja, khususnya yang menikah di usia muda.

Menurutnya, remaja yang hamil di usia muda sering kali menghadapi keterbatasan dalam mengakses nutrisi yang memadai selama masa kehamilan, yang berujung pada risiko stunting pada anak mereka.

“Pernikahan dini bukan hanya masalah sosial, tetapi juga berpengaruh besar terhadap tingkat stunting di Samarinda,” tambahnya. (Lis)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer