Persepsinews.com, Samarinda – Di tengah meningkatnya kebutuhan beras menjelang Ramadhan dan berbagai tantangan produksi lokal, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah kelangkaan dan kenaikan harga beras.
Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Samarinda, Marnabas, mengumumkan penjualan 10 ton beras premium kepada masyarakat dengan harga yang sangat kompetitif, sebagai respons langsung terhadap situasi saat ini di Kalimantan Timur (Kaltim).
Penjualan ini, yang akan berlangsung pada Rabu (28/2) di halaman parkir Pasar Segiri pada pukul 08.00 WITA, menawarkan beras premium dengan harga Rp 10.250 per kilogram, sebuah inisiatif yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Samarinda menjelang bulan suci Ramadhan.
“Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan respons cepat Pemerintah Kota Samarinda terhadap isu ketersediaan dan aksesibilitas pangan, tetapi juga komitmen mereka dalam menjaga stabilitas harga pangan di pasar lokal,” ungkap Marnabas saat diwawancara.
Dengan stok beras di Kaltim yang diperkirakan mencukupi hingga pertengahan April 2024, dan di Kota Samarinda sendiri hingga Mei 2024, Marnabas menghimbau masyarakat untuk tidak panik.
“Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek, sambil menunggu upaya jangka panjang dalam meningkatkan produksi beras lokal dihadapkan pada tantangan peralihan lahan ke sawit, kurangnya akses irigasi, dan musim kemarau,” pintanya. (Lis)
