Persepsinews.com, Samarinda – Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas, mengungkapkan rencana perubahan signifikan untuk Plaza 21. Awalnya direncanakan untuk diubah menjadi hotel, kini gedung tersebut akan difungsikan sebagai tempat parkir guna mengatasi masalah parkir yang mendesak di Kota Tepian.
Marnabas menekankan bahwa Kota Samarinda telah lama menghadapi tantangan serius terkait parkir, terutama di pusat perbelanjaan dan area komersial utama.
“Dari berbagai masalah yang dihadapi kota ini, salah satunya adalah parkir yang sangat sulit,” jelas Marnabas.
Keputusan ini didasarkan pada kebutuhan mendesak untuk menyediakan solusi parkir yang memadai agar pembangunan infrastruktur kota dapat berjalan lancar.
“Kita bisa membangun, tapi pasti kesulitan kalau tidak ada tempat parkirnya,” ungkapnya.
Selain perubahan fungsi Plaza 21, pemerintah juga mempertimbangkan pembangunan hotel di Pasar Pagi Samarinda. Konsep hotel ini akan serupa dengan hotel Amaris, yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan akses bagi pengunjung.
“Hotel di Pasar Pagi akan memberikan kemudahan bagi wisatawan dan pengunjung kota untuk menginap di pusat kota yang ramai,” kata Marnabas.
Rencana ini mencakup pembangunan unit hotel setiap dua lantai, dengan fasilitas minimalis namun nyaman bagi para tamu.
“Rencananya, setiap dua lantai akan dijadikan satu unit,” bebernya.
Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas, pemerintah juga mempertimbangkan pemasangan eskalator di Pasar Merdeka. Langkah ini diharapkan dapat membantu pengunjung lebih mudah mengakses area pusat perbelanjaan tersebut.
“Di anggaran perubahan ini nanti di Pasar Merdeka akan dipasangkan eskalator,” tandasnya. (Lis)