Persepsinews, Samarinda – Sistem komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat jamaah haji asal Indonesia meninggal di Arab Saudi mencapai 138 jamaah. Data tersebut terhitung pada Selasa (18/6/2024) pukul 00.05 WIB atau Senin (17/62024) pukul 20.05 WAS.
Jamaah yang meninggal dunia adalah mereka yang telah lanjut usia dan risiko tinggi (risti) dari beberapa kloter.
Dikonfirmasi di Samarinda, Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Agama Provinsi Kaltim Abdul Kholiq mengungkapkan, dari seluruh catatan tersebut 2 diantaranya termasuk jamaah asal Kalimantan Timur.
“Ya saat ini para jamaah terpantau lancar sampai di mina, namun ada dua jamaah yang dinyatakan meninggal dunia di kloter 19,” tutur Abdul (18/6/2024).
Disampaikan Abdul Kholiq, setelah melaksanakan seluruh rangkaian haji seperti, ihram dari miqat, wukuf, mabit, melempar jumroh aqobah tahallul, thawaf dan sa’i, para jemaah yang telah menyelesaikan prosesi haji diimbau untuk bisa mempertahankan kondisi kebugaran fisiknya dengan beristirahat untuk menghindari kelelahan.
Hal itu dilakukan agar para jamaah tetap dalam kondisi yang fit hingga tiba ke Kalimantan Timur.
“Mengingat, cuaca ekstrem di Arab Saudi sempat mencapai suhu di 47 derajat celsius,” tegasnya. (Ozn)