spot_img

Kolaborasi Kaltim dan Anhui Tiongkok Jajaki Langkah Awal Kerja Sama Sister-Province

Persepsinews.com, Samarinda  – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik , mengadakan pertemuan daring melalui Zoom dengan PT Anhui Guangxin Agrichemical dan Konsulat Jenderal RI di Shanghai.

Pertemuan ini diadakan di Badan Penghubung Kalimantan Timur di Jakarta, sebagai kelanjutan dari kunjungan Akmal Malik ke Anhui, Tiongkok, untuk membahas kerja sama Sister-Province antara Kalimantan Timur dan Anhui.

Dalam pertemuan tersebut, Akmal Malik menyampaikan harapannya agar tim dari Anhui Guangxin Agrichemical dapat segera mempersiapkan langkah-langkah untuk mendukung investasi di Kalimantan Timur.

“Kami siap memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan seperti ketersediaan bahan baku, lokasi lahan yang diinginkan, dan tenaga kerja yang diperlukan,” ujar Akmal Malik.

Akmal Malik juga memberikan gambaran menyeluruh tentang sektor pertanian dan perkebunan di Kalimantan Timur, termasuk luas kawasan pertanian, jumlah perusahaan perkebunan, dan produksi kelapa sawit di provinsi tersebut. Informasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi Anhui Guangxin Agrichemical untuk merencanakan investasi mereka.

Anhui Guangxin Agrichemical telah menyetujui untuk melakukan kunjungan awal ke Kalimantan Timur pada 12-15 Juli 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan survei lebih lanjut mengenai potensi investasi di wilayah tersebut, terutama di Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kutai Timur dan Bakrie Group di Sangatta.

Pertemuan daring ini juga dihadiri oleh Konsul Jenderal RI di Shanghai, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kalimantan Timur, serta beberapa kepala perangkat daerah terkait Pemprov Kalimantan Timur. Kehadiran berbagai pihak terkait ini menunjukkan komitmen dan dukungan penuh terhadap potensi kerja sama yang akan terjalin.

Kerja sama Sister-Province ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral antara Kalimantan Timur dan Anhui, serta membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua belah pihak.

“Kami berharap dapat menarik lebih banyak investasi asing dan mempercepat pembangunan di berbagai sektor, terutama pertanian dan perkebunan,” pungkasnya. (Lis)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer