Persepsinews, Samarinda – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelatihan Koperasi dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Kalimantan Timur menggelar Pelatihan Keterampilan Menjahit angkatan ke-2 dan Pelatihan Pembuatan Mebel Kayu bertempat di Gedung Serba Guna UPTD Pelatihan Koperasi Dinas PPKUKM Kaltim, Kota Samarinda.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama 4 hari hingga 18 Juli mendatang ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam bidang ekonomi kreatif, khususnya di sektor kerajinan. Pelatihan ini juga merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan melalui program pengentasan kemiskinan.
Pelatihan menjahit ini diikuti oleh sebanyak 60 peserta. Mereka merupakan perwakilan dari sejumlah kelurahan di Samarinda.
Dalam pelatihan ini sebanyak 30 peserta pelatihan menjahit diajarkan teknik-teknik dasar hingga tingkat lanjutan dalam pembuatan pakaian dan aksesoris. Sementara itu, untuk pelatihan mebel kayu juga diikuti sebanyak 30 peserta yang belajar mulai dari desain hingga teknik pengolahan kayu yang ramah lingkungan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kaltim Heni Purwaningsih.
Dalam kesempatan tersebut Heni mengatakan, pelatihan ini merupakan program prioritas dari pemerintah daerah.
“Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pembekalan kepada seluruh peserta untuk bisa meningkatkan kompetensinya guna mendorong peningkatan ekonomi lokal dan membantu mengedukasi masyarakat luas melalui bekal pelatihan yang telah didapat,” kata Heni.
Sementara itu, Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Disperindagkop Kaltim Zainuddin Panani mengatakan, setelah pelatihan ini dilaksanakan para peserta akan diberikan bantuan alat mesin jahit dan juga alat pembuatan mebel secara gratis.
“Pemberian alat tersebut dilakukan untuk menunjang aktivitas mereka dalam melanjutkan usahanya. Mereka nantinya akan mendapatkan pengawasan secara rutin agar alat bantuan bisa dipastikan digunakan sesuai peruntukannya,” ucap Zai.
Disampaikan Zainuddin, program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada peserta, tetapi juga meningkatkan potensi ekonomi lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Diharapkan, para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga mereka dan secara bertahap mengurangi tingkat kemiskinan,” pungkasnya. (Red)