spot_img

Tingkatkan Ekonomi Lokal, Pemkab Kukar Dorong Hirilisasi Produk Kelapa Sawit

Persepsinews.com, Kukar – Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menaruh perhatian besar pada pengembangan sektor hilirisasi produk kelapa sawit.

Melalui, Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Hal ini dibuktikan dengan pembangunan tahap pertama pabrik minyak makan merah yang akan direalisasikan pada 2024, di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut, dengan menelan dana sebesar Rp 8 miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh, Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah menjelaskan, bahwa pembangunan pabrik ini bertujuan untuk membuka akses pasar bagi produk sawit diwilayah Kembang Janggut dan sekitarnya, serta untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa sawit.

“Pabrik ini diharapkan dapat menyerap hasil panen kelapa sawit dari masyarakat dengan harga yang wajar,” ujar Sayid kepada awak media pada Jumat (05/05/2024).

Sayid bilang, pembangunan pabrik ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi dan misi Kukar Idaman, yaitu memperkuat ekonomi lokal berbasis pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

“Wilayah hulu Kukar memiliki potensi besar dalam perkebunan kelapa sawit, dan pemerintah hadir untuk mendukung pengembangannya,” tuturnya.

Dengan demikian, proses pembangunan pabrik minyak makan merah ini terbilang tidak mudah. Diperlukan koordinasi yang matang dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM serta studi tiru ke daerah lain yang telah memiliki pabrik serupa.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan Kementerian terkait untuk tahap Detail Engineering Design (DED) dan studi tiru ke Deli Serdang,” ungkap Sayid.

Diketahui, Deli Serdang dipilih sebagai lokasi studi tiru karena telah memiliki pabrik minyak makan merah yang diresmikan oleh Presiden Jokowi.

“Kami berharap Kukar dapat menjadi salah satu daerah yang sukses mengembangkan pabrik minyak makan merah ini,” imbuhnya.

Dirinya juga mengatakan, minyak makan merah sendiri memiliki banyak manfaat, selain harganya yang murah, minyak ini juga kaya akan vitamin A dan K. Kandungan vitamin ini berpotensi membantu program pengentasan stunting di Indonesia.

Lanjutnya, dengan adanya pembangunan pabrik ini diharapkan kedepannya dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya para pekebun kelapa sawit.

“Dengan adanya pabrik ini, hasil panen kelapa sawit bisa ditampung dengan harga yang sesuai, sehingga meningkatkan kesejahteraan petani,” timpalnya.

Terkahir, Sayid menekankan, pembangunan pabrik minyak makan merah ini dapat menjadi angin segar bagi perekonomian lokal di Desa Kelekat dan sekitarnya.

“Diharapkan pabrik ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa sawit,” tandasnya. (Adv/ Prokom Kukar)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer