spot_img

Bawaslu Samarinda Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Launching Indeks Kerawanan Pemilu 2024

Persepsinews, Samarinda – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Samarinda menggelar acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan tema “Membentuk Partisipasi Aktif Publik dalam Pengawasan Pemilihan Serentak 2024.” Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengawasan pemilihan umum yang akan berlangsung bulan November mendatang.

Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan organisasi masyarakat sipil, tokoh masyarakat, serta anggota pengawas pemilu. Dalam kegiatan ini, Bawaslu Kota Samarinda menekankan pentingnya partisipasi publik dalam memastikan transparansi dan integritas pemilihan serentak 2024.

Selain sosialisasi, Bawaslu juga melaunching hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Samarinda 2024. Indeks ini berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasi dan memitigasi potensi kerawanan selama pelaksanaan pemilu.

Ketua Bawaslu Kota Samarinda Abdul Muin mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan suksesnya penyelenggaraan Pilkada 2024. Dari 25 isu rawan pemilu Bawaslu Samarinda akan fokus terhadap 5 isu penting, salah satunya politik uang.

“Untuk IKP kita memang di pemilu 2019 kita pernah di posisi lima besar, kita fokus terhadap 25 isu penting, terutama 5 isu seperti politik uang,” ungkap Abdul Muin (2/8/2024).

Abdul Muin berharap, hasil dari IKP diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai area-area yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan langkah-langkah preventif yang perlu diambil.

Melalui sosialisasi ini, pihaknya ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan pemilu.

“Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk menjaga keadilan dan keabsahan pemilihan umum,” lanjutnya.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi publik dan tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk memberikan masukan dan berdiskusi tentang cara-cara efektif dalam mengawasi proses pemilihan.

Terdapat dua narasumber yang hadir memberikan materi diantaranya dari Akademisi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Roy Hendrayanto dan Akademisi dari Universitas Islam negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Mujahidah. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer