Persepsinews.com, Jakarta – Koalisi Indonesia Maju (KIM) resmi mendeklarasikan pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono estsebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2024.
Deklarasi ini menutup peluang bagi PDIP dan Anies Baswedan untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta, mengingat PDIP kini hanya memiliki 14 kursi di DPRD DKI Jakarta, jauh dari syarat minimal 22 kursi untuk mengusung calon sendiri.
Anies Baswedan yang sebelumnya sempat didukung oleh PKS, PKB, dan NasDem, kini kehilangan dukungan tersebut.
PKS yang semula mengusulkan Sohibul Iman sebagai pasangan Anies, akhirnya beralih mendukung Ridwan Kamil-Suswono, langkah yang diikuti oleh PKB dan NasDem. Dengan demikian, PDIP praktis kehilangan peluang untuk mengusung bakal calon dari internal partai maupun berkoalisi dengan partai lain.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, yang kini menjadi koalisi gemuk di DPRD DKI Jakarta, terdiri dari Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, Gelora, Garuda, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan NasDem. Dengan total 89 kursi dari 11 partai yang berhasil menempatkan wakilnya di DPRD DKI Jakarta, KIM plus memberikan dukungan penuh kepada Ridwan Kamil dan Suswono untuk maju di Pilkada 2024.
“Golkar yang memperoleh 10 kursi, Gerindra dengan 14 kursi, Demokrat dengan 8 kursi, PAN dengan 10 kursi, PSI dengan 8 kursi, PKS dengan 18 kursi, serta NasDem yang memperoleh 11 kursi, memperkuat posisi KIM plus sebagai koalisi terkuat di Jakarta,” ujar Ridwan Kamil.
Sementara itu, Anies Baswedan yang awalnya mendapat dukungan dari PKS, PKB, dan NasDem, kini harus mengakui kekalahan langkah politiknya setelah ketiga partai tersebut beralih mendukung RK-Suswono.
Di sisi lain, pasangan Ridwan Kamil-Suswono akan berhadapan dengan kandidat independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto. (Red)
