Persepsinews.com, Samarinda – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada bulan November 2024, Tim Khusus (Timsus) pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Hadi Mulyadi, telah mengambil langkah proaktif untuk mencegah praktik money-politic.
Langkah ini diungkapkan oleh Wakil Ketua 1/Ketua Harian Timsus, Sapta Wijaya, setelah kegiatan Jumat Berkah pada Jumat (13/9/2024).
Sapta Wijaya menjelaskan bahwa Timsus telah membentuk tim relawan yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.
Tim relawan ini bertugas untuk mengawasi dan menangani kasus-kasus money-politic yang mungkin terjadi selama proses pemilihan.
“Kami telah membentuk tim relawan di seluruh kabupaten dan kota untuk menghindari praktik manipulatif. Kami tidak ingin masyarakat terbiasa dengan money-politic, terutama dalam pemilihan gubernur Kaltim,” tegas Sapta.
Selain itu, tim relawan ini akan bekerja sama dengan pihak berwenang, termasuk kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk memastikan setiap potensi pelanggaran ditangani dengan serius.
“Jika ada pelanggaran, seperti pembagian uang atau tindakan manipulatif lainnya, kami akan segera melaporkannya kepada pihak berwenang. Kami juga akan memberikan hadiah kepada siapa saja yang melaporkan kasus tersebut,” lanjutnya.
Untuk melindungi saksi dari intimidasi, Timsus juga telah menyiapkan tim hukum yang terdiri dari pengacara untuk mendampingi pelapor.
“Jika ada laporan, tim hukum kami akan memberikan pendampingan. Kami memiliki pengacara yang siap membantu,” ujar Sapta.
Sapta juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap indikasi money-politic kepada Bawaslu, Panwascam, kelurahan, atau kepolisian setempat.
“Masyarakat yang menemukan bukti praktik manipulatif harus segera melaporkannya. Kami akan menjamin kerahasiaan pelapor dan memberikan dukungan penuh,” imbuhnya.
Terakhir, Sapta meminta agar aparat RT tidak terlibat dalam kegiatan money-politic.
“Kami mohon aparat RT tidak terlibat langsung dalam praktik semacam ini. Jika ada yang ketahuan, kami akan melaporkannya,” tegasnya. (Lis)