Persepsinews.com, Samarinda – Rumah Sakit (RS) Islam Samarinda sudah 7 tahun lamanya tidak beroprasi. Namun baru-baru ini, RS tersebut kembali viral ditengah tahun politik menjelang Pilkada Kaltim 2024.
Sekretaris Yayasan RS Islam Samarinda (Yarsi), Abdi Hidayat menanggapi hal ini buka suara, ketika periode kepempimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Isran Noor – Hadi Mulyadi sudah menepati janji saat kampanye, yaitu membuka kembali RS Islam yang dengan kewenangannya.
Yakni dengan memberikan ijin kepada Yarsi untuk beroperasi kembali diatas lahan milik Pemprov Kaltim, memberikan bantuan alat kesehatan (alkes), serta menyetujui pengajuan permohonan pembebasan sewa lahan di 2022.
Tentunya dengan Peraturan Daerah (Perda) yang ada dengan perjanjian sewa aset Pemprov dengan Yarsi Samarinda melalui mekanisme sesuai prosedur yaitu rapat bersama BPKAD, Bapenda serta Inspektorat Wilayah.
“Isu isu terakhir terkait suasana politik pilkada berhembus bahwa pasangan Isran Hadi saat kampanye terdahulu hanya janji belaka itu tidak benar,” kata Abdi saat dijumpai, Rabu (2/10/2024).
Sejak ditutup tahun 2016 hingga 2021, Abdi menerangkan kondisinya sangatlah menyedihkan. Bangunan dalam keadaan rusak, instalasi listrik dan banyak barang dan alkes yang hilang dan rusak.
Selain itu, Yarsi sempat melakukan renovasi di 2022, tapi karena terkendala dana akhirnya renovasi terhenti.
“Sempat melakukan rekrutmen dalm 1 minggu ada 3 ribu orang pelamar, kita terima 130 orang, 20 orang pengurus inti struktur. Sudah sempat bekerja selama 1 bulan karena belum ada kelanjutan dana akhirnya stop lagi,” terangnya.
Ketika ditanya berapa dana yang dibutuhkan untuk membuka kembali RS Islam, ia merincikan untuk dana renovasi Rp 5 miliar, kebutuhan alkes Rp 28 miliar, kebutuhan alat umum, peralatan, perlengkapan kantor Rp 5 miliar.
Berbagai upaya dilakukan pihaknya agar bisa mendapatkan bantuan. Ada bantuan tunai dari bapak haji Alex PT Kaltim Diamond Coal dan H Hifnie Syarkawi (H Ambang ) untuk mendukung renovasi.
“PJ dan Walikota Samarinda juga berjanji bantu RS Islam, terdampak proyek terowongan, Pemkot membuat akses Jalan baru untuk warga di gunung belakang RS Islam yang terkena bangunan RS Islam milik yayasan RS Islam Samarinda,” jelasnya.
Selaku perwakilan, yayasan dirinya berharap bisa mendapatkan bantuan dari APBD, baik kota maupun provinsi. Sementara menunggu, pihaknya berharap dunia usaha juga bisa merapat untuk membantu rumah sakit tersebut.
“Kami hanya terima jadi saja. Renovasi bisa dilakukan oleh Dinas PUPR, alkes-alum pun terima barang saja,” pungkasnya. (Red)