Persepsinews.com, Kukar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Erwin mengutarakan tekadnya untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur air bersih di wilayah hulu.
Komitmen ini menjadi prioritas utamanya selama masa jabatan 2024-2029 sebagai wakil dari daerah pemilihan (dapil) VI yang meliputi Kecamatan Muara Muntai, Muara Wis, Kota Bangun, Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang.
Ia mengungkapkan, bahwa sejumlah desa seperti Desa Muai dan Desa Long Beleh hingga kini belum terhubung dengan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga warga setempat harus mengandalkan sumur sebagai sumber air utama mereka.
Kondisi ini, menurut Erwin, menjadi masalah mendesak yang harus segera diatasi agar masyarakat dapat menikmati akses air bersih yang layak.
“Mungkin masih ada desa lain yang juga belum memiliki akses air bersih. Oleh karena itu, kami akan terus mengidentifikasi kebutuhan masyarakat di wilayah dapil VI,” kata Politisi Partai Golkar itu, pada Selasa (05/11/2024).
Ia juga memaparkan, bahwa untuk mewujudkan rencana tersebut, dirinya berencana untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dengan besarnya anggaran APBD di Kukar, Erwin optimis bahwa pembangunan infrastruktur air bersih ini dapat menjadi solusi yang efektif bagi masyarakat hulu Kukar yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.
Selain itu, Erwin menekankan pentingnya air bersih dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama dalam mengurangi risiko penyakit kulit yang sering kali muncul akibat penggunaan air yang tidak higienis.
Menurutnya, akses air bersih yang merata bukan hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan warga.
“Peningkatan akses air bersih adalah salah satu aspirasi utama masyarakat yang akan kita realisasikan secara bertahap. Kami ingin memastikan bahwa setiap desa di Kukar memiliki akses yang setara terhadap fasilitas ini,” tutup Erwin.
Melalui langkah-langkah ini, Erwin berharap visi besar dalam pemerataan pembangunan infrastruktur dasar di Kukar dapat terwujud, sehingga masyarakat di wilayah hulu tidak lagi menghadapi keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.