Persepsinews.com, Kukar – Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI, Sopan Sopian, menyampaikan perhatiannya terhadap rencana pembangunan pabrik minyak makan merah di Kecamatan Kembang Janggut. Proyek ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Namun, Sopian menegaskan pentingnya kajian mendalam sebelum proyek tersebut direalisasikan.
“Penting untuk melakukan kajian komprehensif, memastikan segala aspek seperti kapasitas produksi dan ketersediaan bahan baku sudah matang sebelum pembangunan dimulai, untuk menghindari risiko proyek mangkrak,” ujar Sopian saat diwawancarai, pada Rabu (27/11/2024).
Politikus dari Partai Gerindra itu mengingatkan agar pengalaman dari proyek-proyek sebelumnya dijadikan pelajaran berharga. Ia mencontohkan Rumah Penggilingan Padi (RPU) yang menurutnya tidak berjalan efektif akibat kurangnya sinergi antar lembaga.
“Kita harus belajar dari kesalahan masa lalu, di mana proyek tidak efektif karena kurangnya sinergi antar lembaga,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sopian menyoroti pentingnya pendataan mendalam terkait potensi produksi lokal di Kukar. Menurutnya, pemerintah harus memastikan data mengenai kapasitas produksi dan sumber bahan baku benar-benar akurat dan memadai.
“Pemerintah perlu memastikan bahwa semua data terkait kapasitas produksi dan sumber bahan baku adalah akurat dan memadai,” katanya.
Sopian juga menekankan perlunya integrasi antara berbagai pihak yang terlibat, termasuk Perusahaan Daerah (Prusda) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), agar rantai produksi dapat berjalan dengan efisien.
“Integrasi ini esensial agar rantai produksi berfungsi efisien dan pabrik bisa beroperasi dengan maksimal,” ujarnya.
Terakhir, ia berharap pembangunan pabrik minyak makan merah ini tidak hanya menjadi proyek yang berjalan sementara, tetapi juga mampu memberikan manfaat ekonomi yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Kukar.
“Ini bukan hanya tentang membangun pabrik, tetapi bagaimana pabrik ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya.
Proyek ini diharapkan menjadi salah satu upaya strategis dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal di Kutai Kartanegara, terutama di sektor industri berbasis sumber daya lokal. Namun, keberhasilannya akan sangat bergantung pada persiapan matang dan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak terkait.