Persepsinews.com, Samarinda – Pembangunan gedung perawatan Pandurata RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, diperkirakan akan selesai pada tahun 2026. Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menegaskan bahwa target tersebut diharapkan dapat terealisasi agar gedung baru dapat segera beroperasi. Pembangunan fisik gedung ini telah dimulai sejak Maret 2023, namun sempat mengalami keterlambatan.
Keterlambatan ini disebabkan oleh kendala dalam pengadaan material bangunan, yang mana sebagian besar sumber daya teralihkan untuk pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN). Meski demikian, Akmal Malik mengungkapkan bahwa kendala tersebut tidak menghalangi langkah untuk mempersiapkan operasional gedung baru. Dalam kunjungan pada 27 Desember 2024, Akmal Malik meminta pihak manajemen RSUD AWS untuk segera menyiapkan segala penunjang operasional, termasuk penataan ulang fasilitas yang ada.
Salah satu perhatian yang disampaikan Akmal Malik adalah jarak antara Unit Gawat Darurat (UGD) dan gedung rawat inap yang dinilai cukup jauh. Hal ini dianggap perlu untuk diperhatikan agar pelayanan rumah sakit dapat berjalan lebih efisien. “Jangan terlalu jauh antara ruang UGD dan gedung rawat inap. Ini perlu dipikirkan ke depan,” tegasnya.
Gedung perawatan Pandurata yang akan dibangun di atas lahan seluas 10.000 meter persegi ini dirancang dengan 8 lantai dan luas lantai 27.517 meter persegi. Gedung ini diperkirakan akan menampung 500 tempat tidur, dengan berbagai fasilitas seperti ruang Intensive Care Unit (ICU), Intensive Coronary Care Unit (ICCU), Intensive Care Unit (PICU), hemodialisa, dan radiologi.
Dengan proyeksi penyelesaian pada tahun 2026, diharapkan RSUD AWS dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal untuk masyarakat Kalimantan Timur.
“Semoga pembangunan gedung ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Akmal Malik. (Red)
