Persepsinews.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai pada Senin, 6 Januari 2025, di berbagai daerah di seluruh Tanah Air.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah-daerah dengan angka stunting yang tinggi. Sejumlah 190 titik pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) disiapkan di berbagai wilayah, termasuk Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengumumkan bahwa dapur SPPG mulai memasak makanan untuk program ini pada hari ini. Pelaksanaan pertama kali dimulai di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan daerah lainnya, termasuk Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Di Kalimantan Timur, program MBG perdana digelar di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Di sisi lain, Kalimantan Utara juga turut melaksanakan program ini di Kecamatan Nunukan Selatan, dengan fokus utama pada jenjang pendidikan SD, mengingat tingginya prevalensi stunting di kalangan anak-anak usia sekolah dasar.
“Total ada 2.556 siswa yang menjadi sasaran pelaksanaan MBG perdana di Nunukan, dengan pembagian siswa di beberapa sekolah, seperti SDN 001, SDN 002, SDN 003, SDN 005, SMPN 4, dan SMAN 2,” ujar Sukmawati, mitra BGN di wilayah Nunukan Selatan.
Harga per porsi makan dalam program ini dipatok seharga Rp 15.000, dengan tujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak usia SD yang rentan terhadap masalah gizi buruk dan stunting.
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam upaya memperbaiki status gizi masyarakat, dengan fokus pada penyediaan makanan yang bergizi dan terjangkau. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama anak-anak. (Red)