Persepsinwes.com, Medan – Kisah seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Medan, Sumatera Utara, menjadi sorotan setelah sebuah video yang merekam dirinya dihukum duduk di lantai oleh guru viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi karena siswa tersebut, MI (10), menunggak Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) selama tiga bulan.
Kejadian ini terjadi di SD Swasta Abdi Sukma, Jalan STM, Kecamatan Medan Johor. MI, yang duduk di bangku kelas lima, tetap ingin mengikuti pelajaran meskipun belum melunasi SPP. Sang ibu, Kamelia (38), menjelaskan bahwa ia sudah meminta dispensasi kepada kepala sekolah sebelum ujian berlangsung. Permohonan tersebut sempat dikabulkan, sehingga MI dapat mengikuti ujian sebelum libur akhir tahun.
Namun, setelah libur selesai, wali kelas MI, H, mengingatkan melalui Grup WhatsApp bahwa siswa yang belum melunasi SPP atau mengambil rapor tidak diizinkan mengikuti pelajaran. Kamelia yang sedang sakit saat itu meminta dispensasi tambahan melalui pesan suara. Sayangnya, permohonan tersebut tidak mendapat tanggapan.
Pada 6 Januari 2025, saat sekolah kembali aktif, MI tetap datang ke sekolah meskipun tahu ada risiko dilarang belajar di kelas. Akibatnya, ia diminta duduk di lantai oleh gurunya saat pelajaran berlangsung. “Anak saya cuma ingin belajar seperti teman-temannya,” ungkap Kamelia dengan nada sedih.
Video yang direkam oleh Kamelia pada 8 Januari 2025 menuai perhatian publik setelah ia membagikannya di media sosial. Banyak warganet yang mengecam perlakuan tersebut dan mendesak pihak sekolah untuk memberikan solusi yang lebih manusiawi.
“Saya hanya ingin anak saya bisa belajar dengan tenang. Ini menyakitkan, tapi saya akan tetap memperjuangkan haknya,” tutup Kamelia.
