Persepsinews.com, Balikpapan – Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, menyampaikan kekhawatirannya atas lambatnya progres pembangunan Rumah Sakit di Kecamatan Balikpapan Barat.
Hal ini diungkapkan usai inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pada Selasa (14/1/2025) di lokasi proyek di Jalan Letjen Suprapto, Gang Perikanan, RT 16, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat.
Gasali menyoroti progres fisik pembangunan yang dinilai jauh dari target. Hingga saat ini, progres pembangunan baru mencapai 12 hingga 14 persen, meskipun material sudah tersedia di lokasi proyek.
“Material sudah ada, tapi belum ada yang dipasang. Kalau hanya ditumpuk begitu saja, itu tidak ada gunanya. Kami berharap proyek ini berjalan sesuai rencana, tapi kenyataannya tidak sesuai harapan,” ujarnya kepada awak media.
Pembangunan rumah sakit ini seharusnya rampung pada akhir 2024. Namun, berbagai kendala, termasuk masalah lingkungan, menyebabkan proyek ini diberikan perpanjangan waktu selama 180 hari.
Gasali menegaskan bahwa kontraktor harus memanfaatkan perpanjangan waktu dengan sebaik-baiknya untuk mengejar ketertinggalan. Ia meminta kontraktor untuk meningkatkan efisiensi kerja, menambah tenaga kerja, dan memperbaiki manajemen proyek.
“Kami berharap kontraktor lebih cepat bergerak. Jika dalam perpanjangan waktu ini tidak ada kemajuan signifikan, kami tidak segan untuk mengevaluasi hingga mempertimbangkan pemutusan kontrak,” tegas Gasali.
Selain itu, Gasali meminta dinas terkait dan konsultan pengawas proyek (MK) untuk berperan aktif dalam mempercepat pembangunan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar proyek ini selesai tepat waktu dan sesuai harapan masyarakat.
“Kami tidak ingin proyek ini terus tertunda. Rumah sakit ini sangat dibutuhkan warga Balikpapan Barat,” pungkas Gasali. (Red)