Persepsinews.com, Samarinda – Suasana mencekam menyelimuti Jalan Pendekat Mahkota II, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, pada Kamis (23/1) sore. Sebuah mobil Daihatsu Sigra dengan nomor polisi KT 1271 CV tiba-tiba dilalap api sekitar pukul 17.20 WITA. Kobaran api yang membesar membuat mobil tersebut hangus terbakar, menyisakan kerangka logam.
Abdul Karim (43), saksi mata di lokasi kejadian, menjelaskan bahwa api bermula dari dalam mobil yang dalam keadaan menyala. Ia berusaha memadamkan api, namun tidak ada peralatan yang memadai di sekitar lokasi. Api pun dengan cepat meluas, menghanguskan seluruh bagian kendaraan.
“Saya lihat ada asap keluar dari dalam mobil. Saya coba bantu memadamkan, tapi tidak ada alat yang bisa dipakai. Api semakin besar sampai mobil terbakar habis,” ungkap Abdul Karim.
Menurut Abdul, ada seorang pria berbaju merah yang terlihat berdiri dekat mobil saat api mulai muncul. Namun, pria tersebut tiba-tiba pergi meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan apa pun.
Kapolsekta Samarinda Kota, AKP Kadiyo, mengungkapkan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di dalam mobil. Namun, pihaknya juga menemukan indikasi bahwa kendaraan tersebut mungkin digunakan untuk aktivitas pengetapan bahan bakar minyak (BBM).
“Hasil olah TKP sementara, kami menemukan sebuah pompa di dalam mobil. Pompa ini diduga digunakan untuk memindahkan bensin dari tangki ke jeriken. Meski begitu, jeriken atau bukti lainnya belum ditemukan di lokasi,” jelasnya, Jumat (24/1).
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga mengungkap bahwa mobil dengan pelat nomor KT 1271 CV ini terdaftar berasal dari wilayah Kutai Kartanegara (Kukar). Hingga kini, polisi masih berupaya mencari dan mengidentifikasi pemilik kendaraan tersebut untuk dimintai keterangan.
“Kami masih menyelidiki siapa pemilik mobil ini. Dari pelat nomor, mobil ini memang berasal dari wilayah Kukar, tetapi belum jelas siapa yang menggunakannya saat kejadian,” tambah AKP Kadiyo.
Api yang membesar akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 18.15 WITA setelah satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi, dibantu relawan dan anggota Opsnal Intelkam serta Reskrim Polsekta Samarinda Kota.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil akibat insiden ini belum dapat dipastikan. Kebakaran tersebut juga sempat mengganggu lalu lintas di sekitar lokasi, dengan banyak warga yang berhenti untuk menyaksikan peristiwa tersebut.
Polisi terus mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan mobil tersebut terlibat aktivitas ilegal. “Jika memang ada kaitannya dengan pengetapan BBM, ini menjadi peringatan tentang bahaya besar yang bisa ditimbulkan, baik dari sisi hukum maupun keselamatan,” ujar AKP Kadiyo.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan yang dapat membahayakan keselamatan publik. Penyelidikan masih terus berlanjut. (Nto)