Persepsinews.com, Tenggarong – Dua pekerja tambang batu bara yang tertimbun longsor di area konsesi PT IBP, KM 11 Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), hingga kini masih belum ditemukan. Keduanya diperkirakan tertimbun di kedalaman 30 hingga 40 meter sejak kejadian pada Minggu (23/2/2025) malam.
Peristiwa longsor tersebut awalnya menelan tujuh korban, di mana lima di antaranya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Namun, dua pekerja lainnya masih dalam pencarian hingga hari keempat setelah kejadian.
Proses pencarian melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, serta tim INAFIS Polres Kutai Kartanegara. Koordinator Basarnas Pos SAR Samarinda, Riqi Efendi, menyampaikan bahwa operasi pencarian mengalami kendala akibat luasnya area longsor dan kedalaman timbunan tanah.
“Saat pertama kali menerima informasi, kami belum bergerak ke lokasi karena awalnya dilaporkan tidak ada korban. Namun, setelah mendapatkan pembaruan bahwa ada dua pekerja yang tertimbun, tim SAR langsung berangkat ke lokasi pada Senin (24/2) pagi bersama Polsek, INAFIS, dan Koramil,” kata Riqi, Rabu (26/2/2025).
Setibanya di lokasi, tim SAR gabungan kesulitan melakukan operasi pencarian secara manual karena kondisi medan yang berat. Timbunan tanah mencapai kedalaman 40 meter, sehingga penggunaan tenaga manusia kurang efektif. Oleh karena itu, pencarian juga dilakukan dengan bantuan drone untuk memetakan titik lokasi korban.
“Medannya cukup sulit, sehingga kami membutuhkan alat berat untuk mempercepat proses pencarian. Saat ini, perusahaan sudah mendatangkan alat tersebut untuk membantu operasi,” ujar Riqi.
Hingga hari keempat pencarian, kedua korban masih belum ditemukan. Sementara itu, pihak inspektur tambang juga tengah melakukan investigasi terkait insiden ini untuk memastikan faktor penyebab longsor dan potensi pelanggaran standar keselamatan kerja.
“Kami terus melakukan operasi pencarian bersama tim. Harapan kami, kedua korban bisa segera ditemukan,” pungkas Riqi. (Red)
