spot_img

250 Rumah Tapak Gratis untuk MBR Ditarget Rampung pada Sumpah Pemuda 2025

Persepsinews.com, Jakarta – Kabar menggembirakan datang bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara menargetkan pembangunan 250 unit rumah tapak gratis di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, rampung pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, yakni Agung Sedayu Group milik pengusaha Sugianto Kusuma alias Aguan. Perusahaan tersebut memberikan kontribusi penuh untuk pembangunan hunian layak bagi warga yang membutuhkan.

“Kalau boleh usul, tanggal selesainya 28 Oktober 2025, bertepatan dengan Sumpah Pemuda,” ujar Ara dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (17/4).

Ara menjelaskan bahwa 250 unit rumah tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat MBR dan dirancang dengan konsep inklusif. Artinya, rumah-rumah ini tidak hanya diperuntukkan bagi warga sipil, tapi juga bisa dihuni oleh personel TNI-Polri berpangkat rendah dan guru.

“Perumahan ini harus menghadirkan ekosistem yang baik dan bisa dihuni oleh berbagai unsur masyarakat,” tambahnya.

Rumah yang dibangun bertipe 36 dengan luas tanah 60 meter persegi. Setiap unit memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dapur, serta garasi untuk kendaraan. Tidak hanya itu, kawasan perumahan juga akan dilengkapi fasilitas penunjang seperti sekolah, one gate system, dan lapangan serbaguna.

Lahan seluas 2,5 hektare tempat berdirinya perumahan ini merupakan hibah dari PT Bumi Samboro Sukses. Groundbreaking proyek telah dilakukan sebagai bagian dari Gerakan Nasional Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat.

Sementara itu, Aguan memastikan bahwa proses pembangunan rumah telah berjalan. “Lagi pembangunan,” ujarnya singkat.

Ara berharap program ini menjadi model gotong royong antara negara dan sektor filantropi dalam menyediakan perumahan layak.

“Ini bukti bahwa negara bisa hadir bersama swasta untuk rakyat kecil,” pungkas Ara. (Red)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer