Persepsinews.com, Kukar – Desa Kota Bangun III kembali menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-45 dengan menggelar Festival Cenil 2025, yang berlangsung meriah di halaman Kantor Desa.
Festival yang telah memasuki tahun ke-6 ini menjadi ajang tahunan penuh warna, di mana warga berbondong-bondong menyajikan beragam kuliner tradisional khas berbahan dasar singkong, yaitu cenil.
Festival ini tak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga simbol pelestarian tradisi dan penguatan identitas lokal. Acara dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali, yang menandai dimulainya rangkaian kegiatan penuh semangat kebersamaan.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kutai Kartanegara (Kukar), Maslianawati, serta Plt Ketua Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, yang mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah.
Dalam sambutannya, Thaufiq menyampaikan bahwa Festival Cenil 2025, mengemban misi penting dalam menjaga dan merawat kearifan lokal.
“Festival ini tidak hanya melestarikan kuliner khas Cenil sebagai ikon lokal Desa Kota Bangun III, tetapi juga menjadi ajang promosi potensi desa dalam bidang budaya, pariwisata, dan produk unggulan. Ini bentuk hiburan sekaligus rekreasi yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Festival tahun ini menampilkan beragam kegiatan menarik seperti atraksi budaya, pentas seni, bazar UMKM, kuliner tradisional, serta bazar buku bacaan. Semua ini menjadi bukti nyata partisipasi aktif warga yang mencerminkan nilai-nilai solidaritas, gotong royong, dan sinergi antar elemen desa.
Ia juga menekankan, filosofi yang terkandung dalam Cenil makanan tradisional yang dikenal karena warna-warni menarik dan rasa manis legitnya.
“Cenil bukan sekadar makanan. Keunikannya menggambarkan kolaborasi dalam keberagaman yang menciptakan harmoni. Inilah simbol kekuatan masyarakat kita,” ucapnya.
Terakhir, Ia mengajak seluruh warga menjadikan Festival Cenil 2025, sebagai momentum mempererat tali persaudaraan, meningkatkan semangat gotong royong, dan terus berinovasi untuk membangun Desa Kota Bangun III dan Kabupaten Kukar.
“Dengan semangat kebersamaan yang terus terjaga, Festival Cenil bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang identitas, kebanggaan, dan cita-cita bersama menuju desa yang lebih maju dan berdaya,” pungkasnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)