Persepsinews.com, Samarinda – Kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia terus meningkat, sekitar 1 juta kasus baru dan 125 ribu kematian setiap tahunnya. Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu lokasi uji coba vaksin TBC M72/AS01E yang dikembangkan oleh Bill Gates.
Menanggapi rencana itu, anggota Komisi II DPRD Samarinda, Sani Bin Husain, mengingatkan agar uji coba tidak dilakukan sembarangan dengan menekankan tiga syarat utama yang harus dipenuhi sebelum vaksin diuji coba pada warga.
“Saya tidak ingin warga Samarinda jadi bahan uji coba vaksin jika tidak lengkap tiga syarat utama,” ujar Sani.
Sani menjelaskan bahwa syarat pertama adalah pemetaan risiko secara menyeluruh, termasuk efek samping yang mungkin terjadi. Kemudian, menegaskan bahwa pihak penyelenggara harus bertanggung jawab penuh atas kesehatan peserta uji coba.
“Pihak terkait harus siap bertanggung jawab penuh jika terjadi hal di luar kendali atau risiko kesehatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sani menekankan bahwa partisipasi dalam uji coba vaksin harus bersifat sukarela, tanpa adanya paksaan.
“Tidak boleh ada paksaan dalam bentuk apa pun,” pungkasnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)
