Persepsinews.com, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim, meminta agar pemerintah lebih tegas dalam menangani kawasan rawan bencana, khususnya di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.
Setelah turun langsung ke lokasi pada Selasa siang (13/05/2025), Abdul Rohim menyatakan bahwa kawasan tersebut sangat berisiko dan perlu ada pembatasan aktivitas pemukiman.
Diketahui, bencana longsor yang terjadi Senin (12/05/2025) menyebabkan beberapa rumah warga tertimbun. Salah satu rumah yang tertimbun sepenuhnya dihuni oleh satu keluarga dengan tujuh anggota. Empat anggota keluarga ditemukan meninggal dunia, sementara tiga lainnya berhasil selamat.
“Kita sudah punya peta risiko dan potensi bencana dari BPBD. Kalau suatu kawasan sudah ditetapkan sebagai rawan longsor, tidak seharusnya ada aktivitas pemukiman di situ. Pemerintah harus berani bersikap tegas,” ujar Abdul Rohim.
Rohim mengingatkan bahwa pencegahan harus menjadi prioritas dan meminta pemerintah untuk memasang tanda peringatan di kawasan berisiko tinggi.
Ia juga mendorong agar regulasi terkait pemanfaatan lahan di kawasan rawan bencana diperketat agar tidak ada oknum yang memanfaatkan celah hukum untuk melanggar aturan.
“Kalau perlu, dipasang papan peringatan besar yang menyatakan bahwa kawasan itu dilarang untuk aktivitas pemukiman karena berisiko tinggi terjadi longsor. Jika kemudian masih ada yang melanggar, maka pemerintah harus bertindak. Kita tidak boleh menunggu jatuhnya korban jiwa baru bertindak,” pungkasnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)
