Persepsinews.com, Kukar – Kondisi Stadion Rondong Demang yang terletak di jantung Kota Tenggarong menjadi perhatian serius Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar).
Sejumlah fasilitas di stadion kebanggaan masyarakat ini dilaporkan mengalami kerusakan meski belum mengganggu fungsi utamanya sebagai pusat kegiatan olahraga dan budaya.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengakui kondisi tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam. Namun, menurutnya, prioritas perbaikan saat ini masih difokuskan pada Stadion Aji Imbut yang sejak dibangun pasca PON Kalimantan Timur (Kaltim) belum pernah direnovasi.
“Ya, kami akui memang banyak fasilitas di Stadion Rondong Demang yang mengalami kerusakan. Namun secara umum, kerusakan itu belum mempengaruhi fungsi utama stadion,” ujar Ali, pada Sabtu (17/05/2025).
Ia menjelaskan, bahwa tahun ini pihaknya telah menerima anggaran, meskipun telah mengalami rasionalisasi. Dan, dari hasil advis teknis yang diterima dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), Stadion Aji Imbut dinilai lebih mendesak untuk segera dilakukan perawatan karena kondisi permukaan lapangan yang semakin menipis, yang dikhawatirkan akan memengaruhi kualitas lapangan.
“Insya Allah perbaikan akan kami lakukan. Setelah itu, jika anggaran memungkinkan, di perubahan nanti kami akan mulai merancang perencanaan untuk Stadion Rondong Demang,” imbuhnya.
Akan tetapi, Ali juga membeberkan, rencana untuk revitalisasi Stadion Rondong Demang pun mulai dibahas serius. Mengingat lokasinya yang strategis di tengah kota serta fungsinya yang sangat vital, tidak hanya untuk olahraga, tetapi juga berbagai kegiatan pemerintahan dan adat setempat.
“Ya, rencananya di perubahan ini kita mulai dari tahap perencanaan dulu. Kemudian di anggaran murni 2026, kita dorong untuk menjadi proyek fisik. Pertimbangannya apakah akan dibangun baru atau cukup dengan rehab,” tambahnya.
“Dari diskusi terakhir dengan kawan-kawan di ASKAB PSSI, kami sepakat untuk membangun yang lebih baik lagi. Dibesarkan lagi dan ditingkatkan fungsinya,” timpalnya.
Lebih lanjut, Ali mempertimbangkan, pemanfaatan ruang di bawah tribun stadion agar memiliki nilai tambah, seperti di kota-kota besar yang memfungsikannya untuk ruang usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar terjadinya multiplayer efek bagi pedagang lokal, ataupun dapat dimanfaatkan untuk asrama atlet.
“Kami juga menginginkan hal yang sama, karena saat ini banyak atlet, termasuk dari Kutai Kartanegara FC, yang butuh tempat istirahat yang layak saat pemusatan latihan,” pungkasnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)