Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) resmi menetapkan rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Samarinda dan Bontang sebagai proyek prioritas.
Tol ini direncanakan mulai dibangun pada tahun 2028 dengan estimasi anggaran mencapai Rp15 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bappeda Kaltim, Yusliando, dalam agenda Musrenbang RPJMD Kota Bontang, Senin (19/5/2025).
Menurutnya, proyek strategis tersebut telah tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tingkat provinsi dan kini tengah dalam tahap penyusunan dokumen perencanaan dan pembebasan lahan.
“Sudah masuk rencana pembangunan di 2028. Ini prioritas. Dokumen rencana pembebasan lahan juga sedang disiapkan,” ujar Yusliando kepada awak media.
Meski rincian teknis seperti panjang jalan tol dan rute detail belum sepenuhnya difinalisasi, pihak Bappeda menegaskan bahwa segala proses perencanaan sedang berjalan dan terus diperbarui melalui koordinasi dengan instansi teknis terkait.
“Semua dokumen berproses. Anggaran taksirannya belum update, sekitar Rp15 triliun,” tambahnya.
Tol Samarinda–Bontang (Tol Sambo) merupakan bagian dari jaringan konektivitas yang lebih luas dalam mendukung akses antarwilayah di Kalimantan Timur, khususnya menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebelumnya, Pemprov Kaltim bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah melakukan pertemuan dan menyepakati pentingnya pembangunan infrastruktur penghubung antardaerah menuju kawasan IKN.
Diketahui, kunjungan kerja Kepala OIKN, Mochamad Basuki Hadimoeljono ke Kaltim pada April lalu juga membahas konektivitas ini.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menyampaikan harapannya agar akses dari seluruh daerah di Kaltim ke IKN dapat diperkuat demi mempercepat pembangunan dan pemerataan ekonomi.
“Tol Samarinda-Bontang jadi penghubung penting yang akan mempercepat akses dari wilayah pesisir ke IKN,” tegasnya. (Red)