Persepsinews.com, Sangatta – Dalam rangka meningkatkan prestasi catur di Kalimantan Timur (Kaltim), berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Nusa Tenggara.
“Fokus utama kami adalah pengembangan atlet muda agar dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional,” kata Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.
Akhmed Reza Fachlevi, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kaltim, menegaskan pentingnya pembinaan yang berkelanjutan untuk atlet-atlet muda.
“Meskipun atlet kita menghadapi tantangan dalam kompetisi, keberhasilan beberapa atlet Kalimantan Timur yang masuk dalam sepuluh besar Java Fide Rating menunjukkan potensi yang luar biasa,” ucapnya.
Di antara nama-nama yang diunggulkan, terdapat Chelsea Monica dan Epi di kategori putri, serta Waji Adam dan Sultan di kategori putra.
“Melalui program pelatihan yang direncanakan di bulan Oktober atau November, kami berupaya untuk meningkatkan rating dan memberikan kesempatan bagi atlet kami untuk mencapai gelar Grandmaster. Kami percaya, dengan pelatihan yang tepat dan dukungan yang konsisten, beberapa nama seperti Pak Sugeng dan Chelsea Monica dapat segera mewujudkan impian mereka,” ujar Akhmed Reza.
Meskipun kami baru saja menyelesaikan Kaltim Fide Rating di Samarinda, yang menunjukkan kemajuan, masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil dari atlet-atlet kita.
Penting untuk dicatat bahwa dalam catur, penilaian tidak hanya berdasarkan skor, tetapi juga pada rating yang diperoleh dalam pertandingan. Kami berkomitmen untuk terus membina dan mengorbitkan atlet muda dari Kalimantan Timur agar dapat bersaing lebih baik di masa depan.
Untuk itu, pihaknya akan mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) atau Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) yang akan fokus pada roadmap pembinaan atlet catur di Kalimantan Timur.
Salah satu poin penting adalah strategi untuk mempersiapkan atlet kita menuju gelar Grandmaster, yang memerlukan rating minimal 2300.
“Kalau Chelsea berusia 30 tahun saat Porprov, itu tergantung kebijakan dari masing-masing daerah. Namun, kami lebih mengutamakan atlet muda dari pengcab untuk mewakili Kalimantan Timur.” tambah Reza sapaan akrabnya. (Cn/Adv DPRD Kaltim)