Persepsinews.com, Sangatta – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sabaruddin Panrecalle, menyampaikan rekomendasi penting terkait pengelolaan Hotel Atlet yang saat ini menjadi beban keuangan daerah.
Dalam upaya meringankan beban anggaran dan memastikan pengelolaan yang lebih efektif, Komisi II merekomendasikan agar pengelolaan hotel dialihkan kepada pihak ketiga.
“Kami telah melihat bahwa pengelolaan Hotel Atlet saat ini tidak optimal dan berpotensi memberikan beban yang cukup besar kepada keuangan daerah. Oleh karena itu, perlu ada langkah strategis untuk mengalihkan pengelolaan ini kepada pihak ketiga.” jelas Sabaruddin.
Salah satu pertanyaan yang muncul adalah mengenai kategori dan standar dari Hotel Atlet itu sendiri.
“Kami membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai klasifikasi hotel ini. Hotel Atlet perlu dinilai berdasarkan standar tertentu, apakah itu bintang dua, tiga, atau bahkan bintang lima. Kami akan menunggu appraisal dari BPKAD untuk menentukan layak tidaknya hotel ini untuk dikategorikan sebagai hotel,” tambahnya.
Sabaruddin menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh. Pasalnya, pihaknya tidak ingin aset daerah menjadi terbengkalai atau tidak terkelola dengan baik.
“Jika pengelolaan oleh pihak ketiga tidak memenuhi standar, kami perlu mempertimbangkan alternatif lain. Mungkin kita bisa downgrade status hotel ini menjadi guest house atau kos-kosan, asalkan aset tersebut tetap produktif dan tidak sia-sia,” katanya.
Sebagai langkah awal, Komisi II berencana melakukan sidak ke lapangan untuk meninjau kondisi Hotel Atlet dan mengevaluasi apakah hotel ini memenuhi syarat standar yang diharapkan.
“Kami ingin memastikan bahwa segala keputusan yang diambil berdasarkan data dan fakta di lapangan. Dengan begitu, kita dapat melakukan tindakan yang tepat untuk pengelolaan aset daerah yang lebih baik,” tutup Sabaruddin.
DPRD Kaltim berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengevaluasi pengelolaan aset daerah demi kesejahteraan masyarakat. (Cn/Adv DPRD Kaltim)
