Persepsinews.com, Sangatta – Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi, menegaskan pentingnya perbaikan sistem drainase dalam menjaga kenyamanan masyarakat.
Dalam infrastruktur jalan saat ini, Reza sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa masih terdapat sekitar 168 kilometer jalan di Kaltim yang belum berada dalam kondisi ideal.
“Masalah utama yang menjadi penyebabnya adalah efektivitas sistem drainase yang masih kurang,” katanya.
Dalam paparannya, Reza menyoroti dua titik strategis di kota Samarinda, yakni Jalan HM Ardans (Ring Road III) dan Jalan Nusyirwan Ismail (Ring Road II), yang kerap kali tergenang air saat hujan deras. Menurutnya, kondisi ini terjadi akibat saluran drainase yang tidak berfungsi optimal.
“Jika air terus menggenang, kualitas aspal pasti cepat menurun. Ini adalah rumus dasar yang masih sering kita abaikan dalam perencanaan infrastruktur,” ujarnya.
Reza juga mendorong Dinas PUPR-Pera untuk memperkuat peran Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai garda terdepan dalam respons cepat terhadap kerusakan atau bencana infrastruktur jalan.
Ia menjelaskan bahwa UPTD tidak hanya berfungsi sebagai tim tanggap darurat, tetapi juga harus dilibatkan dalam upaya pencegahan.
“UPTD bertindak sebagai pasukan pertama yang cepat bergerak jika terjadi longsor atau jalan putus. Namun, peran mereka tidak hanya untuk tanggap darurat, melainkan juga pencegahan,” tambahnya.
Reza menekankan bahwa perencanaan jangka panjang untuk ketahanan jalan harus mencakup desain drainase yang matang.
Ia mengingatkan bahwa meskipun terdapat anggaran yang besar, tanpa eksekusi yang konkret di lapangan, program yang baik tidak akan memberikan dampak yang efektif.
“Kita memerlukan ketegasan dan konsistensi dalam membenahi masalah ini dari akarnya,” tutup Reza.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan kolaborasi semua pihak, diharapkan masalah drainase dan infrastruktur jalan lainnya di Kalimantan Timur dapat segera diatasi demi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat. (Cn/Adv DPRD Kaltim)