Persepsinews.com, Kukar – Di tengah tantangan keterbatasan anggaran, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, menunjukkan bahwa komitmen dan kebersamaan bisa menjadi kekuatan utama dalam menangani persoalan kesehatan masyarakat.
Melalui sinergi bersama Puskesmas dan kader PKK, Kelurahan Melayu menjalankan program peningkatan gizi ibu hamil dan balita sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.
Berbeda dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar pelajar, inisiatif ini justru difokuskan langsung kepada keluarga inti, khususnya ibu menyusui dan balita yang mengalami kekurangan gizi. Program ini digerakkan dari bawah dan mengandalkan dapur PKK yang aktif memproduksi makanan sehat untuk didistribusikan secara rutin melalui Posyandu.
“Tanpa dana khusus pun kegiatan ini tetap berjalan karena ada semangat gotong royong. Dukungan dari DPMPD dan PKK sangat berarti bagi kami,” ujar Lurah Melayu, Aditya Rakhman, saat ditemui pada Jumat (13/06/2025).
Menurut Aditya, peran kader PKK menjadi ujung tombak keberhasilan program ini. Mereka tidak hanya berkontribusi dalam memasak, tapi juga aktif melakukan pendataan, edukasi gizi, serta penyuluhan langsung ke rumah-rumah warga.
“Kader PKK punya kedekatan dengan masyarakat. Mereka tahu siapa yang benar-benar membutuhkan. Ini yang membuat bantuan lebih tepat sasaran,” ungkapnya.
Pemberian makanan tambahan berbasis data Posyandu menjadi kunci dalam memetakan kondisi gizi anak dan ibu hamil. Aditya menegaskan bahwa pemberian asupan gizi sejak masa kehamilan adalah investasi penting untuk mencetak generasi sehat dan cerdas di masa depan.
“Pemenuhan gizi dari awal kehamilan berperan besar dalam membentuk kualitas anak, baik fisik maupun kecerdasannya,” jelasnya.
Ia juga menyebut keberadaan dapur PKK sebagai simbol nyata solidaritas warga menghadapi persoalan stunting. Ketika anggaran terbatas, kekuatan gotong royong menjadi solusi yang tak tergantikan.
“Ini bukan semata-mata soal uang, tapi soal kepedulian dan kesungguhan. Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan dinas terkait agar program ini bisa berkembang lebih luas dan menjadi inspirasi bagi kelurahan lain,” pungkasnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)