Persepsinews.com, Sangatta – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, dari Fraksi PDI Perjuangan, secara moral menyampaikan dukungan penuh terhadap program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, yang diarahkan untuk menjadi motor penggerak pembangunan daerah selama lima tahun ke depan. Program tersebut meliputi program Gratis Pendidikan (Gratispol) dan program Jospol.
Dalam pernyataannya, Ananda sapaan akrabnya menegaskan pentingnya memperhatikan sejumlah permasalahan mendasar sebelum program Gratispol dapat dilaksanakan secara maksimal di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
“Sebelum program ini dijalankan secara penuh, ada beberapa isu fundamental yang harus kita selesaikan agar implementasinya benar-benar efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya.
Beberapa isu yang diidentifikasi meliputi sinkronisasi anggaran untuk tahun 2025-2026, masalah ketimpangan kualitas pendidikan, serta kendala jumlah sekolah yang masih belum memadai di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Ananda menekankan bahwa keterbatasan kewenangan pemerintah provinsi terhadap sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah juga perlu dicermati.
“Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan ketimpangan dalam proses administrasi antara sekolah negeri dan swasta. Ini akan menjadi tantangan besar jika program Gratispol ini dilaksanakan, terutama bagi mahasiswa tingkat diploma dan sarjana yang jumlahnya cukup banyak. Kompleksitas ini tentu akan berdampak pada penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT),” tambahnya.
Ananda berharap bahwa dengan dukungan semua pihak, program-program tersebut dapat diimplementasikan dengan baik, sekaligus menjawab tantangan yang ada di sektor pendidikan di Kalimantan Timur.
“Kami siap berkolaborasi dengan pemprov dan stakeholder lainnya untuk memastikan kualitas pendidikan di daerah ini meningkat, sehingga setiap anak tidak hanya mendapatkan haknya untuk bersekolah, tetapi juga mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” tutupnya. (Cn/Adv DPRD Kaltim)