Persepsinews.com, Samarinda – Tak sekadar pelatihan biasa, program Talenta Muda: Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah, yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menjadi ajang pembuktian 50 pemuda terbaik dari seluruh penjuru Kaltim.
Selama enam hari, sejak 9 hingga 14 Juni 2025, mereka digembleng untuk menjadi pemimpin masa depan yang tangguh, berintegritas, dan berpandangan luas bahkan 10 orang terbaik dari mereka akan diberangkatkan ke ajang nasional.
Bertempat di Gedung Dispora Tower Kadrie Oening, Samarinda, program ini dirancang bukan hanya untuk melatih, tetapi membentuk karakter dan mempersiapkan generasi penerus yang siap memimpin daerahnya menuju visi besar Kaltim Emas 2045.
“Ini bukan sekadar pelatihan biasa. Kami ingin mencetak pemimpin muda yang tak hanya cerdas, tapi juga punya semangat membangun daerah, mampu berdialog, dan siap mengambil peran di level nasional,” tegas Agung Sugiarto, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, saat pembukaan kegiatan, Selasa (10/6/2025).
Seleksi untuk bisa masuk dalam 50 peserta ini bukan perkara mudah. Dari 80 pendaftar awal, mereka harus melalui serangkaian tahapan, administrasi, tes tertulis, dan wawancara mendalam. Hanya yang memiliki kombinasi kapasitas, visi, dan semangat juang tinggi yang berhasil lolos.
“Dan dari 50 peserta ini, nantinya akan kami pilih 10 pemuda terbaik untuk mewakili Kalimantan Timur ke tingkat nasional. Kami ingin wakil dari Kaltim bisa bicara banyak di level nasional, membawa suara dan karakter pemuda Benua Etam,” ujar Agung.
Talenta Muda merupakan bagian dari strategi implementasi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan Perda Kaltim Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pembangunan Kepemudaan. Program ini juga menjadi upaya serius Dispora untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), serta membangun ekosistem pembinaan kepemimpinan yang berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Selama pelatihan, para peserta tidak hanya mendapatkan materi teori kepemimpinan. Mereka juga diajak berdiskusi strategis, mengikuti simulasi kebijakan, membedah studi kasus berbasis isu lokal dan nasional, hingga membentuk jejaring kepemudaan lintas daerah.
“Yang kami bangun bukan hanya otaknya, tapi juga keberanian menyuarakan gagasan, kemampuan bekerja dalam tim, serta tanggung jawab dalam memimpin. Semua itu dibutuhkan untuk menjawab tantangan masa depan,” kata Agung.
Program ini menjadi titik awal perjalanan para pemuda Kaltim menuju peran yang lebih besar di masyarakat. Harapannya, mereka tak hanya menjadi pemimpin masa depan, tapi juga inspirator perubahan yang mampu membawa warna baru dalam pembangunan daerah.
Talenta Muda Kaltim bukan sekadar program tahunan. Ia adalah arena pembentukan karakter tempat lahirnya para pemuda yang siap menggenggam tanggung jawab dan menjawab panggilan zaman.(Adv/Ehd)