Persepsinews.Com, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur kembali menghadirkan program pengembangan keterampilan pemuda melalui pelatihan Digital Marketing, yang akan digelar pada 26 Juni 2025 mendatang. Kegiatan ini ditujukan untuk 125 peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa, sebagai upaya mendorong produktivitas generasi muda di era ekonomi digital.
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dasar, mengenai pemasaran digital, sebagai pintu masuk pemuda untuk mulai terjun ke dunia usaha atau ekonomi kreatif berbasis internet.
“Ini bentuk pelatihan dasar. Kita undang narasumber dari Universitas Mulawarman yang memang ahli di bidang digital marketing. Tujuannya agar peserta bisa memahami konsep dasar dan selanjutnya bisa dikembangkan sendiri sesuai minat dan kebutuhan mereka,” terang Hasbar, belum lama ini.
Pelatihan ini akan membahas berbagai aspek dasar pemasaran digital, seperti pemanfaatan media sosial, teknik promosi digital, hingga membangun personal branding. Peserta juga akan diajak mengenali kisah-kisah inspiratif pelaku usaha muda yang sukses meniti karier di bidang digital marketing.
Menurut Hasbar, pilihan pada digital marketing bukan tanpa alasan. Dunia usaha saat ini makin bergeser ke arah digital, dan pemuda menjadi segmen paling siap untuk memanfaatkannya. Selain itu, kegiatan ini tidak menyita banyak waktu dan bisa dilakukan secara fleksibel, sehingga sangat cocok untuk mahasiswa maupun pelajar.
“Kita ingin menggugah semangat mahasiswa untuk kreatif dan memanfaatkan waktu luangnya dengan kegiatan yang produktif. Digital marketing itu bukan sekadar dagang, tapi juga soal promosi, komunikasi, dan membangun jejaring,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasbar menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi penguatan life skill pemuda di Kalimantan Timur. Dispora ingin memastikan bahwa anak muda tidak hanya berkembang dalam aspek akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja dan wirausaha melalui keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan.
“Kami beri pancing pengetahuan dasarnya, lalu mereka bisa mengembangkan sendiri. Harapannya, ini bisa jadi titik awal munculnya pelaku-pelaku usaha muda berbasis digital di Kaltim,” tegas Hasbar.
Dispora Kaltim juga berharap pelatihan ini dapat membuka perspektif baru bagi generasi muda bahwa peluang kerja dan usaha kini tidak selalu berada di jalur konvensional. Dengan kreativitas dan akses teknologi, siapa pun bisa membangun brand dan menghasilkan pendapatan dari rumah. (Adv/Ehd)