Persepsinews.com, Sangatta – Banyaknya jalan penghubung antar daerah di wilayah perbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini masih belum mendapatkan perhatian yang memadai dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi III DPRD Kaltim, Apansyah, yang mendorong Pemprov Kaltim untuk lebih memfokuskan pembangunan infrastruktur dasar, khususnya jalan di daerah perbatasan.
Menurut Apansyah, ketersediaan jalan yang memadai sangat penting bukan hanya untuk kemudahan mobilitas, tetapi juga berkaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota.
“Prioritas pembangunan harus diarahkan ke wilayah yang tertinggal, seperti Kutai Barat dan Mahakam Ulu (Kubar-Mahulu). Jangan lagi hanya fokus di kawasan padat. Banyak desa yang sampai hari ini belum memiliki akses jalan yang layak,” tegasnya.
Apansyah juga menyoroti dampak serius dari kondisi jalan yang buruk, terutama saat musim hujan.
“Ketika jalan rusak dan akses terbatas, ini sangat mengganggu mobilitas masyarakat yang mengandalkan jalanan tersebut untuk berdagang dan mengakses layanan dasar,” ungkapnya.
“Terlebih saat musim hujan, jalan yang rusak bisa berbulan-bulan tidak tersentuh perbaikan. Akibatnya, warga yang bergantung pada jalan itu sangat dirugikan,” pungkasnya.
Untuk itu, dalam kesempatan ini, Apansyah berharap agar Pemprov Kaltim segera mengambil langkah strategis untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur jalan di daerah perbatasan.
Maka, dirinya juga mengajak semua pihak untuk mendukung pemerataan pembangunan agar masyarakat di wilayah terpencil dapat merasakan manfaat yang sama seperti yang ada di daerah yang lebih berkembang. (Cn/Adv DPRD Kaltim)
