Persepsinews.com, Sangatta – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Apansyah, menyoroti ketimpangan infrastruktur dasar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang semakin mengkhawatirkan.
Dalam pernyataannya, Apansyah menekankan bahwa kerusakan jalan utama, jaringan listrik yang belum menjangkau seluruh desa, serta distribusi air bersih yang masih terbatas merupakan gambaran nyata dari ketertinggalan pembangunan di daerah penghasil tambang ini.
Dirinya menyampaikan, Kondisi ini bukan hanya terjadi di beberapa lokasi, tetapi dapat ditemukan di banyak wilayah lain di Kutai Timur.
“Dari total 18 kecamatan, masih banyak desa yang belum memiliki akses jalan yang layak, belum mendapatkan pasokan air bersih yang stabil, serta belum tersambung dengan jaringan listrik yang memadai,” ujar Apansyah.
Mengacu pada hak rakyat, Apansyah menekankan bahwa infrastruktur dasar adalah fondasi utama untuk pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Ketika hal mendasar saja belum merata, berarti ada yang salah dalam arah kebijakan pembangunan kita,” tegas legislator dari Daerah Pemilihan Kutai Timur ini.
Masyarakat Kutai Timur berhak mendapatkan fasilitas yang layak dan memadai untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, Apansyah mendesak pemerintah daerah dan pusat untuk segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memfasilitasi perbaikan dan pengembangan infrastruktur dasar, demi keadilan sosial serta kemajuan daerah yang lebih merata.
Dirinya menyebutkan, Kutim yang dikenal kaya akan sumber daya alamnya seharusnya juga bisa menyalurkan manfaat secara adil kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang memadai.
“Kita semua berharap agar Ketua DPRD dan jajaran pemerintah terkait dapat mendengarkan aspirasi ini dan mengambil tindakan secepatnya,” pungkasnya. (Cn/Adv DPRD Kaltim)