spot_img

Bupati Kukar Paparkan Visi “Kukar Idaman Terbaik” Aulia : Tegaskan Arah Baru Pembangunan 2025–2030

Persepsinews.com, Kukar – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025–2030, Aulia Rahman Basri, menyampaikan pidato politik perdananya dalam Rapat Paripurna ke-15 DPRD Kukar, pada Senin (30/06/2025). Dalam agenda resmi itu, Aulia menegaskan arah dan strategi pembangunan lima tahun ke depan, berlandaskan visi baru yang ia bawa bersama Wakil Bupati Rendi Solihin, yaitu: Kukar Idaman Terbaik.

Disaksikan langsung jajaran Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, Sekda Kukar, para kepala OPD, unsur TNI-Polri, dan perwakilan DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Aulia menyampaikan bahwa tagline baru tersebut merupakan penyempurnaan dari visi sebelumnya, dengan penekanan pada nilai-nilai inovatif, mandiri, berprestasi, dan kerja nyata.

“Visi besar kami adalah membangun fondasi Kukar sebagai pusat pangan, pariwisata, dan industri hijau yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Untuk mengaktualisasikan visi tersebut, Aulia merinci enam cita utama pembangunan :

1. Penguatan desa dan kelurahan agar tangguh menghadapi tantangan zaman
2. Ketahanan pangan yang aman dan terjangkau
3. SDM yang religius, sejahtera, dan berdaya saing tinggi
4. Layanan dasar yang berkualitas dan mudah dijangkau
5. Birokrasi yang modern dan profesional
6. Lingkungan yang sehat dan lestari

Di sisi lain, lima misi strategis ditetapkan sebagai kerangka kerja:

* Pemerataan layanan dasar (kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial)
* Hilirisasi sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif
* Tata kelola pemerintahan yang profesional dan bersih
* Penguatan karakter melalui pendidikan dan pelestarian lingkungan
* Pemerataan pembangunan antarwilayah secara adil

Lebih lanjut, Aulia juga memperkenalkan sederet program prioritas yang disebut Program Dedikasi Unggulan, yang dirancang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Di antaranya:

1. Pelayanan Dasar : Beasiswa “Satu KK Satu Sarjana”, makan bergizi gratis untuk balita dan lansia, berobat cukup dengan KTP, dan dukungan penuh bagi sekolah swasta serta pesantren.
2. Ekonomi Non-Ekstraktif : Kredit tanpa bunga hingga Rp500 juta, pemberdayaan 100 ribu petani-nelayan-peternak, dan stimulus Rp100 juta per komunitas seni-budaya.
3. Pemerintahan Cerdas : Mall Pelayanan Publik di tiap kecamatan, beasiswa S1–S3 bagi ASN, dan tunjangan ASN yang lebih layak.
4. Budaya & Lingkungan : Dana RT Rp150 juta/tahun + Rp1 juta/KK, insentif guru ngaji dan tokoh agama, hingga desa ramah lingkungan dengan fasilitas pengelolaan sampah modern.
5. Pemerataan Wilayah : Rp100 miliar per tahun untuk pembangunan kawasan perdesaan, internet desa gratis, dan program terang kampung serta air bersih.

Tak lupa, Aulia menegaskan bahwa seluruh gagasan strategis tersebut akan dijabarkan dalam RPJMD Kukar 2025–2029, yang sedang dalam tahap penyusunan. Ia menyebut target pengesahan dokumen RPJMD dalam bentuk Perda adalah selambat-lambatnya 23 Desember 2025.

“Dokumen ini akan menjadi arah kompas pembangunan Kukar. Maka dari itu, proses penyusunannya akan kami jalankan secara inklusif, transparan, dan partisipatif,” tegasnya.

Di akhir pidato, Aulia mengajak seluruh elemen legislatif dan eksekutif untuk bergandengan tangan, menyelaraskan pembangunan Kukar dengan agenda provinsi dan nasional.

“Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran memberi manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat,” tutupnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer