Persepsinews.com, Sangatta – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sarkowi V Zahry, menyampaikan harapannya terkait kepemimpinan yang baru di Kaltim, khususnya di bidang kesehatan.
Adanya isu kekurangan dokter spesialis menjadi sorotan utama yang perlu ditangani secara serius. Melihat kondisi saat ini, Sarkowi sapaan akrabnya menyampaikan bahwa kompleksnya proses rekrutmen ini perlu diperhatikan.
“Kita selalu menghadapi kekurangan dokter spesialis. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas dalam proses rekrutmen yang tidak hanya melibatkan aspek kesehatan, tetapi juga kolaborasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).” katanya.
Dia menekankan pentingnya penyesuaian jumlah dokter spesialis dengan rasio yang ada di masyarakat.
“Seyogyanya, jumlah dokter spesialis harus ditambah agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Kita harus membuka diskusi yang lebih intensif dengan pihak terkait, termasuk dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (Unmul), untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan jumlah dokter spesialis,” imbuh Sarkowi.
Dalam upaya mengatasi kekurangan ini, Sarkowi mengusulkan agar dilakukan sosialisasi yang lebih giat dan membuka ruang bagi rekrutmen dokter dari wilayah pedalaman dan terluar.
“Ironisnya, peluang yang dibuka tahun lalu justru mengalami penurunan jumlah peminat. Kita perlu merancang program yang lebih menarik agar generasi muda dari daerah pedalaman mau berpartisipasi dalam profesi dokter,” jelasnya.
Sarkowi menyatakan bahwa manajemen rekrutmen dokter perlu disusun secara sistematis dan terencana, mengingat pentingnya penyebaran tenaga medis yang merata di seluruh provinsi.
“Kita harus menciptakan ekosistem yang mendukung para calon dokter untuk berkarir di wilayah kita, agar setiap warga Kaltim mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan semangat membangun Kaltim yang lebih baik di sektor kesehatan, Sarkowi V Zahry berharap kepemimpinan yang baru dapat berpihak pada peningkatan jumlah dokter spesialis, serta menyediakan layanan kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat. (Cn/Adv DPRD Kaltim)
