spot_img

DPRD Samarinda Minta Pemerintah dan Masyarakat Bersinergi Tekan Kasus HIV 

Persepsinews.com, Samarinda – Kasus penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Samarinda terus menjadi perhatian. Hingga tahun 2025, jumlah kasusnya tercatat telah menembus angka 2.000. Kondisi ini dinilai mengkhawatirkan dan membutuhkan langkah serius dari pemerintah serta partisipasi aktif masyarakat.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Anhar, menilai penularan HIV tidak bisa dianggap remeh. Ia menyebut, mayoritas kasus terjadi di kalangan hubungan sesama jenis sehingga memerlukan pendekatan yang komprehensif dalam pencegahan dan edukasi masyarakat.

“Penyebaran HIV harus menjadi perhatian bersama. Ini bukan hanya urusan pemerintah, tetapi juga tanggung jawab sosial masyarakat secara kolektif,” ujar Anhar, Kamis (18/9/2025).

Menurutnya, penanganan HIV memerlukan sinergi antara pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, hingga keluarga. Upaya pencegahan perlu dimulai dari lingkungan terdekat melalui peningkatan kesadaran dan edukasi yang tepat.

“Keterlibatan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan keluarga sangat penting untuk memperkuat edukasi dan pencegahan. Harus ada deteksi dini dari lingkungan sekitar,” ucapnya.

Ia juga menegaskan perlunya pendekatan edukatif berbasis nilai moral dan agama agar masyarakat memiliki pemahaman yang kuat tentang bahaya dan cara penularan HIV.

“Harus disertai edukasi yang baik dengan penguatan sisi agama agar masyarakat lebih sadar dan berhati-hati,” tuturnya.

Anhar menambahkan, penanggulangan HIV tidak akan berjalan maksimal jika hanya mengandalkan kebijakan pemerintah. Sinergi seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk menekan angka penyebaran.

“Setegas apa pun pemerintah, jika masyarakat tidak berperan aktif maka upaya itu tidak akan berjalan baik,” tegas Anhar. (Sn/Adv DPRD Samarinda)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer