spot_img

Inovasi Siswa SMKN 10 Samarinda Dapat Sorotan, Disdikbud Kaltim Dorong Penguatan Teknologi Ramah Lingkungan

Persepsinews.com Samarinda – Terobosan baru kembali lahir dari dunia pendidikan vokasi di Kalimantan Timur. Siswa SMK Negeri 10 Samarinda sukses merakit prototipe mobil listrik yang langsung menarik perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim, Surasa, menilai karya tersebut sebagai bukti bahwa pembelajaran vokasi di sekolah tidak hanya berhenti pada teori, tetapi benar-benar diwujudkan melalui praktik dan inovasi nyata.

“SMK Negeri 10 Samarinda telah menunjukkan integrasi yang baik antara edukasi, teaching factory, dan inovasi. Prototipe mobil listrik ini adalah hasil kerja keras yang layak diapresiasi,” ujar Surasa, Jumat.

Surasa menegaskan, capaian tersebut sejalan dengan program nasional pengembangan kebekerjaan hijau (green jobs). Ia menyebut, Kalimantan Timur termasuk salah satu provinsi yang menjadi lokasi uji coba penerapan konsep tersebut di Indonesia.

“Kaltim masuk sebagai provinsi piloting untuk kebekerjaan hijau. Kehadiran mobil listrik ini bisa menjadi model awal dalam mendukung kebijakan energi terbarukan yang sedang didorong pemerintah,” jelasnya.

Namun, ia tidak menutup mata terhadap sejumlah kendala yang masih dihadapi, mulai dari keterbatasan pendanaan hingga kesiapan ekosistem energi baru di daerah. Meski demikian, Surasa menilai tantangan tersebut tidak boleh mematahkan semangat inovasi siswa maupun sekolah.

“Hambatan itu ada, tentu saja. Tapi SMK harus tetap bergerak. Kami mendorong kolaborasi dengan industri agar inovasi ini terus berkembang,” tegasnya.

Ia berharap sinergi lintas sektor pemerintah daerah, dunia usaha, hingga masyarakat dapat memperkuat keberlanjutan inovasi tersebut. Surasa menyampaikan pentingnya dukungan pendanaan CSR industri untuk memperkuat karya-karya vokasi yang berpotensi memberi dampak luas.

“Industri di Kaltim kami harapkan bisa ikut bergotong royong mengembangkan prototipe ini. Termasuk lewat CSR dan publikasi, supaya masyarakat tahu bahwa SMK kita punya kemampuan menghasilkan produk kreatif dan bermanfaat,” tambahnya.

Selain itu, ia mendorong agar sekolah-sekolah vokasi juga memperluas cakupan inovasi ke sektor lain, seperti alat pertanian, teknologi terapan, dan produk berbasis kebutuhan lokal.

Dengan optimisme tinggi, Surasa meyakini inovasi dari SMK dapat menjadi motor penggerak pendidikan vokasi berbasis industri dan mendukung transformasi menuju teknologi hijau di Kalimantan Timur. (Han911/adv/Diskominfokaltim)

 

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer