
Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, memfokuskan strategi pengembangan pariwisata pada sektor ekoturisme untuk mendukung Program Unggulan Jospol dan menarik wisatawan mancanegara (wisman) secara signifikan.
Strategi ini didukung penuh oleh pembukaan rute penerbangan langsung, yang berpotensi mendatangkan pasar baru dari Asia Timur dan Eropa Timur.
Sekretaris Dispar Kaltim, Restiawan Baihaqi, mengungkapkan optimisme daerah menyambut lonjakan kunjungan, terutama setelah dibukanya penerbangan langsung Royal Brunei dari Sri Begawan ke Balikpapan.
“Kita punya pasar baru dari Brunei berkat penerbangan langsung dari Sri Begawan ke Balikpapan oleh Royal Brunei. Ini sudah mulai membawa small-small package,” kata Baihaqi.
Dispar Kaltim tidak hanya menargetkan wisatawan dari Brunei Darussalam, tetapi juga melihat peluang besar dari pasar yang lebih luas. Rute Royal Brunei yang menghubungkan China ke Brunei, lalu ke Kaltim, menjadi fokus utama untuk menarik wisman dari Asia Timur.
Selain itu, Kaltim bersiap menyasar pasar Eropa Timur. Dispar Kaltim tengah menjalin komunikasi dengan pihak Kazakhstan yang memiliki potensi wisatawan besar, di mana selama ini fokus wisata mereka hanya ke Bali.
“Kita coba tarik dari Bali ke Kaltim. Tambahkan nanti long stay-nya atau masa tinggal mereka tambah 5 hari supaya bisa ke Kaltim,” jelas Baihaqi.
Daya tarik utama yang ditawarkan Kaltim kepada pasar internasional adalah ekoturisme, yaitu wisata alam. Bagi Kazakhstan, yang merupakan negara tanpa laut, danau, maupun hutan, keindahan alam Kaltim menjadi komoditas wisata eksklusif.
Destinasi Unggulan Ekoturisme dan Budaya yang disiapkan utamanya di Kota Balikpapan (Samboja Lodge, Gua Tapak, Like View), Samarinda (wisata budaya dan susur Sungai Mahakam), Kukar (Desa Pela sebagai bagian dari program JosPoll, dengan ikon utama pesut Mahakam).
Program pengembangan pariwisata ini secara langsung menunjang Program Jospol Pemprov Kaltim dengan memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat. Meningkatnya kunjungan wisman dan lokal akan mendorong pergerakan sektor UMKM, perhotelan, dan travel agency di daerah.
“Kalau banyak wisatawan mancanegara datang, mereka mengeluarkan uang. Paling enggak mereka punya long stay-nya 2-3 hari di Kaltim. Kan masuk tuh untuk UMKM, untuk hotel, bergerak nanti,” kata Baihaqi.
Untuk memuluskan langkah ini, Dispar Kaltim telah menyiapkan package wisata yang fleksibel, berkolaborasi dengan travel agency lokal.
Di akhir November 2025, Dispar juga akan mengadakan rapat khusus dengan Royal Brunei dan membantu pelaksanaan fam trip bagi agen perjalanan dari Brunei pada akhir Desember, memastikan mereka memiliki pengetahuan langsung tentang destinasi unggulan di Kaltim.
Dengan mengandalkan ekoturisme sebagai aset utama dan didukung oleh konektivitas udara yang baru, Pemprov Kaltim optimis pariwisata akan menjadi salah satu pilar utama yang menyukseskan visi pembangunan daerah. (CIN/Adv/Diskominfokaltim)













