spot_img

Armin Ungkap Tantangan Pendidikan 3T di Kaltim, Dorong Kebijakan Afirmasi untuk Pemerataan Guru

Persepsinews.com, Samarinda – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur, Armin, mengungkap sederet tantangan besar dalam penyiapan dan pemerataan tenaga pendidik, terutama untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Hal itu ia sampaikan dalam sebuah forum resmi kunjungan DPR RI Komisi X di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Timur yang membahas arah kebijakan pendidikan di Kaltim.

Armin menegaskan persoalan paling mendasar saat ini adalah menyiapkan guru yang bersedia bertugas di daerah 3T.

Banyak guru menolak penempatan karena akses dan fasilitas yang terbatas. Bahkan, sebagian guru tidak mengambil SK penugasan.

“Ini harus menjadi perhatian. Kita butuh kebijakan afirmasi agar guru betah di sana. Banyak guru menolak karena kondisi di lapangan memang berat,” ujar Armin.

Sebagai langkah konkret, Disdikbud Kaltim menyiapkan kebijakan afirmatif berupa rekrutmen lulusan SMA/SMK dari daerah 3T untuk dibiayai kuliah, lalu diwajibkan kembali mengabdi di tempat asal.

“Kalau kita ambil anak-anak lokal, kita kuliahkan, lalu mereka kembali, mereka tidak akan lagi berpikir untuk pindah. Ini sudah kami sampaikan kepada DPRD sebagai usulan kebijakan afirmasi,” kata Armin.

Selain itu, pemerintah provinsi juga tengah mengkaji insentif tambahan, rumah dinas, serta fasilitas pendukung lain untuk meningkatkan kenyamanan guru yang ditempatkan di daerah terpencil.

“Kalau kesejahteraan ditambah, rumah dinas disiapkan, atau fasilitas lain kita penuhi, tentu itu bisa membuat mereka lebih betah,” tambahnya. (Han911/adv/Diskominfokaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer