
Persepsinews.com, Samarinda – Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi dengan kontribusi terbesar dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) Kalimantan Timur. Tahun ini, sebanyak 1.175 mahasiswa UINSI resmi menjadi penerima Program GratisPol, bantuan pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Rektor UINSI Samarinda, Prof. Zurqoni, menyampaikan bahwa jumlah tersebut menjadi sinyal kuat komitmen pemerintah daerah dalam mendukung keberlanjutan pendidikan tinggi di Kaltim. Ia menegaskan bahwa UINSI konsisten menjadi salah satu kampus yang paling banyak menyerap program beasiswa daerah.
“Jumlah 1.175 penerima GratisPol bukan sekadar angka. Ini representasi nyata kepercayaan Pemprov Kaltim terhadap mutu akademik dan karakter mahasiswa UINSI,” ujarnya.
Prof. Zurqoni menjelaskan bahwa sebanyak 136 mahasiswa lainnya masih dalam tahap verifikasi berkas, dan pihaknya optimistis jumlah penerima akan bertambah pada periode berikutnya.
Ia juga menyoroti berbagai prestasi mahasiswa UINSI di tingkat nasional hingga internasional sebagai salah satu alasan kampusnya selalu menjadi prioritas pemerintah dalam pemerataan pendidikan.
“Mahasiswa kami banyak menorehkan prestasi, termasuk juara MTQ internasional. Kualitas ini menjadi bukti bahwa UINSI memiliki rekam jejak yang kuat baik di bidang akademik maupun non-akademik,” jelasnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa Program GratisPol sangat membantu mahasiswa dari keluarga prasejahtera untuk terus melanjutkan studi.
“Banyak mahasiswa merasa terbantu secara langsung. GratisPol membuka pintu harapan baru bagi keluarga di Kaltim untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak,” tegasnya.
Dengan pencapaian tersebut, UINSI kini menjadi salah satu kampus dengan jumlah penerima GratisPol terbanyak di Kalimantan Timur, sekaligus memperkuat perannya sebagai pusat lahirnya generasi muda berkompetensi tinggi.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyambut baik capaian UINSI dan menilai bahwa kontribusi kampus tersebut sangat signifikan bagi pembangunan daerah.
“Saya sangat mengapresiasi UINSI karena menjadi salah satu kampus dengan jumlah penerima GratisPol terbanyak. Ini menunjukkan bahwa manajemen kampus berjalan dengan baik dan kualitas akademiknya terus meningkat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa GratisPol bukan sekadar program pembebasan biaya kuliah, melainkan investasi strategis jangka panjang untuk mempersiapkan SDM unggul di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“GratisPol adalah investasi besar untuk masa depan Kaltim. Semakin banyak mahasiswa UINSI yang terbantu, semakin kuat fondasi SDM kita untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya. (Han911/adv/Diskominfokaltim)













